BINTUHAN – Muara Sahung Dua musibah besar terjadi di Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung, Minggu (29/10). Pertama, kebakaran rumah yang dialami Roma (37) warga Dusun Luang Batu Api desa setempat. Kedua, peristiwa pembacokan yang dialami Yadi (40) warga desa setempat oleh Pi (33) juga warga setempat, yang tak lain adik kandung korban.
Kades Ulak Bandung Didi Hirawansah, S.Pd membeberkan kronologi kedua peristiwa yang terjadi beriringan tersebut. Peristiwa kebakaran yang dialami Roma yang tinggal tak jauh dari lokasi peristiwa kebakaran yang dialami Erlanudin (45), beberapa hari lalu. Diduga terjadi karena berkobarnya puntung api di dapur yang belum sepenuhnya padam.
Kronologi kejadian, korban yang pergi ke ladang yang berjarak 100 meter dari rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB hari kejadian. Dari kejauhan dirinya melihat kepulan asap disertai kobaran api dari kediamannya. Dia lantas berlari kembali ke rumah. Setelah tiba dia bersama warga lain berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api dengan cepat melahap bangunan yang terbuat dari kayu. Sehingga tak satupun harta benda korban bisa diselamatkan.
“Kerugian diperkirakan puluhan juta. Yang terbakar seperti satu unit sepeda motor, mesin giling kopi, beserta perabotan dan surat berharga semuanya ludes. Kerugian ditaksir Rp 52 juta lebih,” ujar Didi pada Pers Sambar. id
Sedang untuk kronologi peristiwa pembacokan yang dialami Yadi. Kades menyampaikan, setelah kembali dari memadamkan api pada peristiwa kebakaran yang dialami Roma. Korban pergi ke rumah ibunya yang berada di dusun tempat peristiwa kebakaran. Tujuannya meminjam senapan angin. Saat tiba di sana pelaku yang juga tinggal di sana, sedang tidur.
Setelah meminjam senapan angin, korban lantas pulang menggunakan sepeda motor. Tanpa diketahui, ternyata pelaku yang merupakan adik kandungnya telah mengejar dari belakang. Lalu membacok korban dari belakang. Akibatnya korban menderita luka pada pelipis kiri hingga telinga, bagian pinggang dan punggung.
Rilis: Neti Dia Putri