Pro Kontra Pidato Ketua FKUB Sulteng di Perayaan Paskah Oikumene, Ini Respon Positifnya

Ketua FKUB Sulteng Selaku Ketua MUI Kota Palu KH, Prof Drs Zainal Abidin/F-Hms FKUB


Sambar.Id, Palu, Sulteng - Viralnya pernyataan dan pidato Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) K.H Prof. Drs, Prof Zainal Abidin di ibadah Perayaan Paskah umat Nasrani Oikumene beberapa waktu lalu. Hal tersebut menuai pernyataan yang kontroversi dan beragam komentar positif hingga negatif dari tokoh masyarakat dan agama di Sulteng.


Dimana berawal dari ibadah raya paskah jemaat Oikumene dihadiri ribuan umat Nasrani itu berlangsung di Stadion Sepak Bola Gawalise, Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, tanggal 5 Mei 2024 lalu.


Salah satunya dari tokoh Alkhairaat yang juga Caleg DPD RI dapil Sulteng, Ustadz Rafiq Al Amri, dimana mengunggah pernyataannya melalui pesan video di akun Facebooknya.


Dimana meminta dukungan dan memprovokasi masyarakat Sulteng agar segera mendesak Ketua FKUB Sulteng yang juga Ketua MUI Kota Palu, K.H Drs Prof Zainal Abidin diminta masyarakat agar dicopot dan mundur jabatannya.


Menanggapi hal tersebut dengan santun, dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Ketua MUI Palu, K.H Prof Drs, Zainal Abidin mengatakan, tidak mungkin semua orang sepaham dengan dirinya, nabi Muhammad SAW saja banyak dicelah apalagi dia "Ketua MUI Kota Palu".


"Tidak mungkin semua orang bisa sepaham dengan kita, apalagi di FKUB. Contohnya Nabi Muhammad SAW saja banyak dihina, dicelah, cerita, apalagi Zainal Abidin, yang tdk ada apa-apanya," cetusnya kepada media ini melalui pesan singkat, Selasa (14/05/2024), 12.45 Wita.




Dijelaskanya, maka dari itu perlunya Tabayyun (meneliti dan mempertimbangkan suatu berita) atau mungkin bertanya atau berdialog sehingga kita bisa saling memahami dan mengerti apa yang dimaksud dari pandangan pandangan tersebut.


"Seperti saat di tempat kegiatan, disaat kita menyampaikan Pidato/sambutan bisa juga menjadi pertimbangan atau bisa berdialog seusai kegiatan," ujarnya lagi.


Lebih jauh ditekankannya, sembari meningkatkan sesama umat muslim, Kesantunan dan kesopanan perlu di tampilkan, bukan merasa paling benar.


"Kekuatan dan kejayaan Islam terletak pada kelembutan dan kesantunan, bukan pada kekerasan serta kebencian", imbau Prof Zainal sapaan akrabnya melalui quotesnya.




Sementara itu, dalam postingan video Pesan singkat Facebook Rafiq Al Amri, yang berdurasi 3 menit 40 detik masih tengah berlangsung saling berdebat dan komentar Pro Kontra (pembela dan ujaran kebencian) dari tokoh Agama dari kedua belah pihak, Tokoh masyarakat, politik hingga akademisi. (Tim Redaksi).





Lebih baru Lebih lama