Jalan Penghubung Antar Desa di Kabupaten Bekasi Rusak Parah, Warga: “Pemerintah Seakan Tutup Mata”

Sambar.id | Bekasi, JABAR Infrastruktur jalan kabupaten yang seharusnya menjadi tulang punggung mobilitas warga di Kabupaten Bekasi justru berubah menjadi kubangan lumpur dan genangan air. Jalan penghubung antar desa dari Desa Karang Rahayu, Karang Anyar, Karang Setia, hingga Karang Bahagia akses jalan yang dilalui desa tersebut rusak parah sepanjang kurang lebih dari 500 meter, tanpa ada tanda-tanda perbaikan berarti dari pemerintah daerah.


Kondisi ini tak hanya mengganggu, tapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Aspal yang mengelupas, lubang menganga, dan genangan air di musim hujan membuat jalan nyaris tak bisa dilalui dengan aman. Warga pun mulai mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam membenahi infrastruktur dasar ini.

“Sudah bertahun-tahun begini, hanya janji terus. Kami sudah bosan. Seolah-olah dibiarkan rusak seperti ini tanpa solusi,” ujar seorang warga Desa Karang Rahayu yang enggan disebut namanya.

Kerusakan ini menghambat aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga layanan dasar. Para pedagang kesulitan mengangkut barang, pelajar kesulitan ke sekolah, dan petani terhambat distribusi hasil tani.

“Kalau hujan datang, motor bisa tergelincir. Sudah banyak yang jatuh. Kami bukan minta muluk-muluk, hanya minta hak kami: jalan yang layak dan aman,” ungkap seorang warga dari Desa Karang Bahagia.

Lebih dari sekadar keluhan, situasi ini menjadi indikasi lemahnya tata kelola pembangunan di tingkat kabupaten. Pemerintah Kabupaten Bekasi dinilai lamban dan terkesan abai terhadap kebutuhan dasar masyarakat.


Warga menuntut langkah konkret dan bukan sekadar kunjungan lapangan atau janji manis. Mereka meminta evaluasi anggaran pembangunan jalan serta transparansi kinerja dinas terkait, khususnya Dinas PUPR Kabupaten Bekasi.


Hingga berita ini dilayangkan masih dalam proses perbaikkan, namun sampai saat ini pekerjaan terhenti, belum ada tindaklanjut dari Pemerintahan Daerah.


Sumber : Warga

(Red)

Lebih baru Lebih lama