Sambar.id, Kabupaten Cirebon,Senin 25/08/2025 || Proyek peningkatan jaringan irigasi D.I. Cikesik Kabupaten Cirebon tahap 3 yang menggunakan sumber dana APBN 2025 senilai Rp9.967.485.393,42 yang dikerjakan oleh CV. Cita Tunggal Wilis kini menjadi sorotan.Pasalnya dalam pantauan awak media Sambar id. ditemukan dugaan penggunaan bahan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Saat melakukan pengecekan di area proyek kamis 21/08/2025 ,di temukan material batu yang digunakan mudah hancur. ketika di remas dengan tangan saja, material batu tersebut langsung hancur. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap kualitas dan kekuatan struktur irigasi yang dibangun.
Penggunaan bahan material yang tidak sesuai spek dapat berdampak pada umur pakai dan kinerja jaringan irigasi, serta berpotensi menimbulkan risiko keamanan dan kerugian finansial yang ber akibat merugikan keuangan negara.
Peby selaku pelaksana pengerjaan irigasi perwakilan dari CV Cita Tungal Wilis membenarkan untuk pemakaian batu yang mudah hancur "ya pak saya itu bingung harus memakai batu apa karena saya cari batu di wilayah gunung Kuda di cegah oleh konsultan,jadi kami binggung itu batu pun sesuai petujuk dan arahan konsultan,"Kata Peby.
Sementara itu Aktivis dan pemerhati Kabupaten Cirebon Amin Std menyayangkan proyek Miliaran rupiah di kerjakan dengan matrial yang asal-asalan dengan memasang batu mudah hancur tidak sesuai standar issasi ISO" anggaran miliaran proyeknya asal ,kalau sampai jebol itu bagaimana tentunya keuangan negara yang akan di rugikan,"Uajar Amin.
"Kami meminta Kepala Dinas BBWS Provinsi Jawa barat menindak lanjuti dan jangan tutup mata tentang adanya Proyek yang di lakukan Oleh CV Cita Tungal Wilis,serta meminta kepada aparat penegak hukum atau Aph, Kejaksaan negri untuk menindak lanjuti proyek tersebut,"Pungkasnya.Is/le