SAMBAR.ID, Donggala, Sulteng - Warganet dikejutkan video perundungan siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Sulawesi Tengah, yang beredar Sabtu (13/9/2025).
Rekaman itu pertama kali ramai setelah dibagikan akun Pebby Henna di Facebook. Dalam tiga jam, unggahan Pebby sudah dibagikan lebih dari 8.500 kali.
Video menunjukkan korban dikeroyok beberapa siswi diduga kakak kelas. Ia dipukul, dijambak, ditampar, bahkan nyaris dilecehkan di depan teman-temannya. Pebby menulis, “Saya hanya membantu membagikan agar segera ditangani. Untuk yang tahu alamat korban, silakan hubungi nomor yang ada di foto.”
Komentar warganet pun membanjir. Leo menulis, “Astagfirullah, ini bisa menimbulkan trauma panjang bagi korban.” Chichi Poso menyoroti peran pendidik, “Orang tua dan guru harus lebih memperhatikan anak-anak, kasihan korban.” Dyna Lasibo menilai perilaku pelaku tak bisa ditoleransi, “Masih kecil sudah seperti penjahat, bagaimana didikannya?”
Banyak yang geram. Anty Irawan berkomentar, “Kalau saya lihat langsung, saya lawan siapa pun yang berani seperti itu.” Cucu Alyasyifa bahkan menulis kekesalan dengan kata-kata pedas, menunjukkan besarnya kemarahan publik.
Kapolres Donggala memastikan dua siswi terduga pelaku sudah diamankan untuk dimintai keterangan.“Kami bergerak cepat setelah laporan masuk. Pemeriksaan masih berlangsung,” ujarnya.
Korban diketahui anak yatim yang tinggal bersama neneknya. Sejumlah organisasi sosial menawarkan pendampingan psikologis agar korban tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Kasus ini memicu seruan agar sekolah dan orang tua memperkuat pendidikan karakter dan pengawasan. Warganet mengajak semua pihak menolak perundungan serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan penuh empati.***
Source : Sisi Sulteng fb
.jpg)