Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keterbukaan ini dihadiri oleh General Manager Produksi PT TIMAH Tbk Rian Andry, Kepala Divisi Area Bangka Utara Rahendra, serta sejumlah perwakilan manajemen perusahaan, Kepala Desa Bukit Layang Surono serta para kepala dusun dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Bukit Layang menyampaikan kronologis serta aspirasi masyarakat terkait rencana kegiatan penambangan di wilayah mereka. Dialog ini sarana menjadi penting untuk membangun kesepahaman bersama antara perusahaan dan masyarakat.
Pertemuan ini membahas tentang beberapa permasalahan antara masyarakat di Desa Bukit Layang yang diberi kesempatan untuk melakukan penambangan di areal yang telah ditentukan.
Sedangkan masyarakat dari desa lain juga akan diakomodir untuk melakukan penambangan, namun pada areal lainnya.
Terkait aspirasi masyarakat persoalan imbal jasa penambangan, hingga saat ini masih akan dibahas lebih lanjut. Aktivitas penambangan di Bukit Layang akan tetap dilaksanakan karena keinginan masyarakat setempat.
Departemen Head Corporate Communication PT TIMAH Tbk, Anggi Siahaan, mengatakan, pertemuan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menjalin komunikasi yang konstruktif dengan masyarakat.
“Pertemuan ini merupakan langkah persuasif untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.Sehingga nantinya penambangan timah ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga PT TIMAH Tbk,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bukit Layang Surono menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PT TIMAH Tbk yang telah memfasilitasi dialog tersebut.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya PT TIMAH Tbk yang telah menginisiasi pertemuan ini. Semoga hasilnya dapat memberikan keputusan yang terbaik dan memuaskan semua pihak,” katanya.
Melalui kegiatan ini, PT TIMAH Tbk menunjukkan komitmennya untuk terus menjalin sinergi dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasi, guna mewujudkan kegiatan penambangan yang berkelanjutan. (*)






.jpg)