Sambar. Id PEMALANG – Seorang warga Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, bernama Fahri, mengaku kaget saat mendapati jalan utama menuju rumahnya ditutup tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Peristiwa itu dialaminya ketika pulang kerja dari luar kota dan tiba di pertigaan Polsek Bodeh pada Selasa (28/10/2025) malam.
Menurut Fahri, jalan tersebut merupakan akses tercepat menuju tempat tinggalnya. Ia menduga penutupan dilakukan karena adanya perbaikan jalan di wilayah tersebut.
“Aku gak tau penutupan ini akan berlangsung dari kapan sampai kapan. Takutnya kan ada kondisi darurat, seperti orang sakit atau keadaan genting lainnya. Jadi sangat berbahaya kalau tidak ada sosialisasi sebelumnya,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa malam (28/10/2025).
Karena jalan ditutup, Fahri terpaksa mencari jalur alternatif untuk pulang. Dalam kondisi lelah sepulang kerja, ia harus memutar cukup jauh melewati Dusun Kramat, Desa Bodeh. Jalur tersebut, kata Fahri, cukup ekstrem dan berisiko.
“Jalannya rusak, gelap, sepi, apalagi habis hujan jadi licin karena banyak lumpur. Untungnya selama lewat situ, aku gak ketemu pocong atau kuntilanak,” ujarnya ketakutan.
Sebagai warga yang rutin melintas di jalan itu, Fahri mengaku belum mendengar adanya pengumuman resmi dari pihak terkait soal penutupan jalan. Ia menilai hal ini berpotensi membahayakan masyarakat jika terjadi keadaan darurat dan tidak ada akses cepat yang bisa dilalui.
Meski sempat kesal karena kurangnya informasi, Fahri tetap mengapresiasi adanya perbaikan jalan yang telah lama dinantikan warga.
“Alhamdulillah, akhirnya jalannya diperbaiki. Sudah lama banget warga sini harus menderita karena jalannya rusak. Semoga kualitasnya bagus dan awet,” tuturnya.
Fahri berharap pihak terkait dapat melakukan sosialisasi dengan lebih baik ke depan, agar masyarakat tidak kebingungan saat ada penutupan jalan dan bisa menyiapkan jalur alternatif yang aman.(*)
.jpg)