Inovasi strategis ini bertujuan mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini yang Berkualitas dan Inklusif, sejalan dengan visi "Majalengka Langkung Sae" (Majalengka Lebih Baik).
Keempat program inovasi tersebut adalah: Gemasapa, Si Penting, Serasi, dan Radika Ceria.
1. Gemasapa: Gerakan Masuk PAUD 1 Tahun Prasekolah
Hj. Iim Maemunah menjelaskan bahwa Gemasapa merupakan gerakan yang memastikan semua anak di Majalengka memasuki pelayanan PAUD minimal 1 tahun prasekolah sebelum masuk Sekolah Dasar.
"Melalui pendekatan partisipatif, dukungan lembaga, dan kebijakan lokal, kami berupaya agar tidak ada anak usia 5 sampai 6 tahun yang belum mengikuti PAUD," ujar Hj. Iim Maemunah, Senin (03/11/2025). Program ini mendukung penuh wajib belajar 1 tahun prasekolah
Program inovatif kedua, Si Penting, fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan positif. Tujuannya adalah menumbuhkan budaya pendidikan sepanjang hayat di keluarga serta membangun kolaborasi erat antara PAUD, keluarga, dan masyarakat.
3. Serasi: Satu Rekening Satu Pelajar Indonesia
Untuk menanamkan literasi keuangan sejak dini, diluncurkan program Serasi. Program ini bertujuan menumbuhkan budaya menabung, meningkatkan kemandirian finansial anak, dan mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan, perbankan, dan pemerintah daerah.
4. Radika Ceria: Radio Edukasi dan Komunikasi Anak Ceria
Inovasi keempat adalah pemanfaatan media radio melalui Radika Ceria. Program ini didesain untuk meningkatkan literasi parenting dan partisipasi masyarakat luas. Selain itu, radio ini juga berfungsi sebagai ruang ekspresi bagi anak dan guru PAUD serta media penyebarluasan program inovatif Bunda PAUD.
Menurut Ketua TP - PKK Majalengka ini, rangkaian inisiatif strategis yang digagasnya ini bertujuan memperkuat layanan pendidikan anak usia dini yang holistik, bermakna, dan berkesinambungan.
"Di masa keemasan pertumbuhan, anak-anak berkembang sangat cepat. Peran Bunda PAUD adalah kunci dalam mempersiapkan generasi emas yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global,” tegas istri Bupati Majalengka ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H. Muhamad Umar Ma'ruf, menegaskan dukungannya. Ia menyebut, hingga tahun 2025, jumlah satuan sekolah PAUD di Majalengka mencapai 860 dengan total peserta didik sebanyak 28.057 orang.
"Dinas Pendidikan mendukung penuh program dan inovasi Bunda PAUD. Ini langkah memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas dan inklusif menuju Majalengka Langkung Sae," tutupnya, berharap anak-anak Majalengka dapat tumbuh menjadi generasi cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia, siap menyongsong Indonesia Emas.
(Bens)
@sambar.id/A.Rifai/Red
.jpg)
