SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Dua RSUD Provinsi yaitu Undata dan Madani disebut Wagub dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes sukses menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 376 Miliar Rupiah.
“Dengan status BLUD, rumah sakit memiliki fleksibilitas dalam pembelanjaan dan penganggaran, tentu dengan tetap mengacu pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA),” jelas Wagub Reny mengungkap strategi meningkatkan keuangan daerah dan pelayanan kesehatan secara beriringan.
Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi dan Konsultasi Teknis BUMD, BLUD dan BMD bagi pemerintah kabupaten/kota dan provinsi se-Sulteng di Hotel Grand Sya, Sabtu (1/11/2025).
Implementasi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) pada layanan kesehatan lanjutnya lagi adalah bukti komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih fleksibel dan efisien.
Karena itu, ia berharap ke depan bukan hanya rumah sakit daerah yang berstatus BLUD tapi juga diikuti semua puskesmas di wilayah Sulteng.
"Semoga semua puskesmas menjadi BLUD," harapnya demi optimalisasi pelayanan kesehatan di wilayah Sulteng.
Sementara itu, Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kemendagri, Drs. H. Yudin Ramli, M.Si menyoroti bahwa kesejahteraan rakyat hanya bisa diwujudkan jika daerah punya kemampuan fiskal yang kuat, salah satunya lewat kontribusi PAD yang optimal.
Untuk meningkatkan PAD, maka pemda lanjutnya punya 3 opsi strategis yakni mendirikan BUMD, menyelenggarakan BLUD, dan mengoptimalkan aset daerah atau Barang Milik Daerah (BMD).
"Ketiganya bisa mengungkit PAD dan kami siap mengawal," ujarnya.
Turut hadir di acara Asisten Perekonomian dan Pembangunan merangkap Plt Kepala BPKAD Sulteng Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M, para kepala perangkat daerah teknis, direktur RSUD, kepala puskesmas, kepala sekolah dan operator SIPD.***






.jpg)
