Sambar.id. Sukabumi || Kabar baik datang dari upaya pencarian dua pemancing yang hilang di perairan Pantai Cikeueus, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Setelah tiga hari pencarian intensif, tim SAR gabungan berhasil menemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di perairan Teluk Pelabuhan ratu, tepatnya di Pantai Cihurang, Desa Girimukti, pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Penemuan ini menjadi titik terang dalam pencarian yang telah berlangsung sejak Minggu (16/11/2025) pagi, ketika kedua pemancing dilaporkan hilang setelah dihantam gelombang besar saat memancing di area karang. Lokasi hilangnya kedua pemancing tersebut berada pada koordinat 07.30.89 LS – 106.49.98 BT.
Kapolsek Ciemas, AKP Deni Miharja, yang memimpin langsung proses evakuasi di lokasi penemuan, menjelaskan bahwa jasad ditemukan pada titik koordinat 06.24.70 LS – 106.32.32 BT, sekitar 1 mil dari lokasi awal hilangnya korban dan 2 mil dari garis pantai.
“Kondisi jenazah saat ditemukan cukup memprihatinkan. Korban hanya mengenakan celana dalam dan kondisi tubuhnya sudah mengalami kerusakan akibat terendam air laut dalam waktu yang cukup lama,” ujar AKP Deni.
Meskipun kondisi jenazah sulit dikenali, pihak keluarga dari salah satu pemancing yang hilang, Deni alias Deden, segera mendatangi lokasi penemuan setelah mendapatkan informasi dari tim SAR. Dengan penuh harapan dan cemas, mereka berusaha mengenali ciri-ciri fisik jenazah.
“Setelah melihat secara seksama, keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah Deni. Ada beberapa ciri fisik yang sangat mirip dengan Deni, meskipun kondisinya sudah tidak utuh,” ungkap AKP Deni.
Namun, untuk memastikan identitas korban secara resmi, tim SAR mengevakuasi jenazah ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum et repertum dan proses identifikasi lebih lanjut. “Kami tetap harus mengikuti prosedur medis untuk memastikan identitas korban secara akurat. Kami berharap, dalam waktu dekat, identitas korban dapat segera dipastikan,” tambah AKP Deni.
Dua pemancing tersebut sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Mereka diduga terseret ombak besar saat sedang asyik memancing di area karang yang cukup berbahaya.
Sementara itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat terus melakukan upaya pencarian terhadap satu pemancing lainnya yang masih hilang. Pencarian dilakukan dengan menyisir area perairan sekitar lokasi penemuan jenazah dan area pantai yang berdekatan.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan satu korban lainnya. Kami berharap, dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, korban dapat segera ditemukan,” tegas AKP Deni.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan dan wisatawan, untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut. “Kondisi cuaca saat ini cukup ekstrem, dengan gelombang tinggi dan angin kencang. Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan mematuhi semua imbauan dari petugas demi keselamatan bersama,” pungkas AKP Deni.( Red... )







.jpg)
