Karang Bahagia – Persoalan genangan air yang kerap melanda wilayah Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, segera teratasi. Proyek pembangunan drainase di Jalan Kampung Pule–Sukamantri kini tengah berlangsung. Proyek senilai lebih dari Ratusan juta ini diharapkan dapat mengatasi keluhan warga setempat.
Namun, masyarakat menaruh harapan besar agar pelaksanaan proyek drainase ini dikerjakan secara maksimal sesuai dengan spesifikasi teknis dan mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah desa serta pihak terkait.
Fakta Lapangan: Papan Proyek dan Kondisi Mendesak
Pantauan awak media di sepanjang Jalan Kampung Pule pada Jumat siang (5/12/2025) menunjukkan aktivitas pengerjaan drainase. Proyek ini dinilai mendesak mengingat kondisi saluran air yang ada sebelumnya terlihat dangkal dan tidak memadai, menyebabkan genangan saat musim hujan. Lokasi penghimpunan data berada di Jalan Pelaukan No. 12, RT. 002/RW 001, Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia.
(Ket): Nama Kegiatan
(Detail): Pembangunan Drainase Jalan Kampung Pule – Sukamantri
(Ket) Lokasi
(Detail): Kabupaten Bekasi
(Ket): Waktu Pelaksanaan
(Detail): 30 (tiga puluh) Hari Kalender
Mulai 19 November 2025
Selesai 18 Desember 2025
(Ket): Nilai Kontrak
(Detail): Rp.826.254.164,00
(Ket) Sumber Dana
(Detail): APBD-P TA 2025
(Ket): Pelaksana
(Detail): PT Adidaya Cemerlang Jaya
(Ket): Instansi Pelaksana
(Detail): Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi
(Ket): Konsultan Supervisi
(Detail): Tidak tercantum (Kosong)
Proyek ini memiliki waktu pengerjaan yang relatif singkat, yaitu 30 hari kalender, dan ditargetkan selesai pada 18 Desember 2025.
Harapan Warga: Butuh Pengawasan Ketat
Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya penyimpangan selama proses konstruksi, sehingga drainase dapat berfungsi optimal dan memiliki daya tahan lama. Warga meminta agar para pelaksana proyek dapat memaksimalkan pengerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Pakar Konstruksi Beberkan Standar Mutu Teknis Drainase
Menurut pakar konstruksi, keberhasilan proyek drainase dengan mutu terjamin sangat bergantung pada kepatuhan terhadap tahapan teknis.
1.Tahap Persiapan dan Mobilisasi:
• Pemetaan: Pentingnya survei ulang untuk memastikan kesesuaian antara desain gambar kerja (lay out, potongan memanjang, dan melintang) dengan kondisi lapangan, termasuk penentuan elevasi dan kemiringan yang tepat.
• Material: Penggunaan material yang berkualitas, seperti semen Portland Tipe I, batu belah keras, dan pasir bebas lumpur.
• K3: Pemasangan Alat Pelindung Diri (APD) dan rambu-rambu di sekitar area galian terbuka untuk keselamatan kerja.
2.Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Tanah dan Struktur:
• Galian Tanah: Penggalian harus sesuai dengan dimensi, elevasi, dan kelandaian dasar yang direncanakan. Penggunaan waterpass sangat vital untuk pengawasan kedalaman.
• Pembentukan Dasar: Kemiringan lantai dasar saluran (invert level) harus diatur secara presisi untuk memastikan aliran air mengalir secara gravitasi dan menghindari genangan.
• Struktur: Membangun pondasi yang kokoh. Jika menggunakan pasangan batu belah, batu harus terpasang rapat. Untuk saluran beton, proses pengecoran dan pemasangan bekisting (cetakan) wajib memenuhi standar mutu.
3.Tahap Finishing dan Uji Coba:
• Finishing: Melakukan plesteran dan acian pada permukaan saluran untuk memperlancar aliran air.
• Uji Fungsional: Sebelum penyerahan pekerjaan, perlu dilakukan inspeksi lapangan untuk memastikan saluran berfungsi baik, tidak ada kebocoran, dan air mengalir sesuai desain.
Dengan jadwal pelaksanaan yang singkat, sinergi antara kontraktor, konsultan pengawas, dan pengawasan masyarakat menjadi penentu utama keberhasilan proyek yang sangat dinantikan warga ini.
Sumber: Warga Pengguna Jalan
(Sambar.id/A.Rifai/Red)
.jpg)
