TNI AL Kodaeral VI Bergerak Cepat, Unsur Laut Siaga Awasi Insiden Kapal Terbalik di Perairan Pangkep


Sambar.id Makassar — Kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut kembali diuji dalam insiden kecelakaan laut di wilayah Sulawesi Selatan. Unsur kewilayahan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VI Makassar bergerak cepat menyiagakan unsur laut dan memantau ketat insiden kapal tradisional jenis jolloro yang terbalik di perairan Pulau Topabbiring, Kecamatan Liukang Topabbiring, Kabupaten Pangkep, Sabtu (27/12/2025).


Kapal tersebut mengangkut sekitar 11 penumpang, termasuk Camat Liukang Topabbiring Fitri Mubarak, bersama rombongan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulsel yang tengah menjalankan misi sosial penyaluran material pembangunan.


Berdasarkan laporan yang diterima Kodaeral VI, rombongan bertolak dari Dermaga Kali Bersih sekitar pukul 08.00 WITA menuju Pulau Sarappo Caddi, Desa Mattiro Langi. Namun, sekitar pukul 11.10 WITA, kondisi cuaca memburuk drastis. Angin kencang disertai hujan lebat membuat kapal miring ke kiri, kemasukan air, hingga akhirnya terbalik pada jarak kurang lebih satu mil dari Pulau Podangpodang.


Dalam situasi darurat tersebut, seluruh penumpang berupaya menyelamatkan diri dengan berenang menuju daratan. Sekitar pukul 11.30 WITA, warga Pulau Podangpodang memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi para korban ke dermaga setempat.


Menindaklanjuti laporan kejadian, Komandan Kodaeral VI Makassar, Laksda TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., segera menginstruksikan Dansatrol Kodaeral VI Letkol Laut (P) Roni, S.T., M.Tr.Hanla., untuk menyiagakan unsur operasional di wilayah tersebut. KAL Suluh Pari II-6-60, di bawah komando Kapten Laut (P) Heri Widakdou, langsung digerakkan guna mendukung pengamanan dan pemantauan situasi di lokasi kejadian.

“Kodaeral VI Makassar melalui unsur kewilayahan menindaklanjuti laporan secara cepat dan terkoordinasi. Unsur laut disiagakan untuk memastikan penanganan berjalan aman serta memantau perkembangan situasi pascakejadian,” ujar Dansatrol Kodaeral VI.


Dalam insiden ini, dilaporkan terdapat korban jiwa, sementara penumpang lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan penanganan awal. Data awal menyebutkan korban antara lain Fitri Mubarak (53), Imran (32) selaku Ketua Dompet Dhuafa Pangkep, serta Darma (35) tenaga kesehatan Puskesmas Sarappo Lompo. Kapal jolloro tersebut diketahui milik Dg. Nasrun (50) dengan kapasitas angkut sekitar 15 orang.


Hingga kini, koordinasi lintas instansi terus dilakukan di bawah pengawasan Kodaeral VI Makassar untuk penanganan lanjutan sekaligus evaluasi aspek keselamatan pelayaran di wilayah kepulauan Pangkep. Respons cepat ini menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban perairan Nusantara.(Mahadiah) 

Lebih baru Lebih lama