Ini merupakan rentetan acara rokat desa setiap tahunnya dan kegiatan akbarnya itu diadakan setiap dua tahun sekali dan ojhung bhukot ini merupakan budaya asli yang di akui oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep di kampung Mambang Desa Bunbarat Rubaru Sumenep.
Dalam kegiatan ini merupakan ungkapan puji syukur kepada pencipta tuhan yang maha esa dan bagian dari bagian melestarikan budaya Adalah Sebuah Tradisi Masyarakat Untuk Meminta Keberkahan Akan Turunnya Hujan di dusun mambang desa Bunbarat kecamatan Rubaru Sumenep acara ini berlangsung setiap tahun di bulan Desember di Minggu pertama selama tujuh Minggu kedepan yang di prakarsai oleh tokoh masyarakat kyai Masrito beliau turunan dari agung berumbung.
Panitia ajhung bukot bapak Ainur Rahman sebagai pelestari ojhung bukot dan bapak Karnawi sebagai Babutoh (wasit) ojhung bukot dan acara ini dihadiri oleh petinggi desa dan perangkat desa Bunbarat dengan harapan ojhung bukot ini tetap lestari kalau bukan kita lalu siapa lagi. “imbuh Ainur Rahman”
Tradisi Ojhung Bukot merupakan sebuah ritual yang sangat penting dalam tradisi sedekah bumi di Desa Bunbarat. Tradisi ini dianggap sebagai penolak musibah khususnya carok dan lain sebagainya.
Dukungan masyarakat sangat luar biasa antusiasme masyarakat sangat tinggi ini yang perlu di jaga dan dilestarikan agar tetap menjadi agenda tahunan Ojhung bukot setiap tahunnya.
Dalam acara rokat desa di kampung mambang desa Bunbarat Rubaru yang menjadi peserta pertama pertandingan adalah Syarif dan Sukandar warga sekitar ini merupakan simbol ajang mempererat persaudaraan bukan mencari musuh dengan tujuan menjaga kerukunan antar sesama antar desa agar terjalin persatuan baik antar pemuda desa di kabupaten Sumenep.(Sudi)
.jpg)
