Duduk di Galampa Dhahuwali benteng Ombonowulu, Azhari Angkat Sumpah


Azhari, saat duduk di Galampa Dhaduwali Ombonowulu, Minggu (29/10/2023)(Win/Sambar.Id)
Sambar.Id, Buton Tengah, Sultra - Bakal Calon Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr Azhari, S.STp, M.Si, sore tadi, Minggu (29/10/2023) diambil sumpahnya oleh sejumlah petinggi adat sara Ombonowulu seperti Bonto, Imam, Waci, Biysa Koopa'no dan Kamokula (pernah menjabat Bonto) di Galampa Dhaduwali (tempat suci atau keramat).

Dalam sumpah yang disampaikan Azhari di depan para tetua adat itu, dikatakan bahwa Ia pulang kampung saat ini dengan satu niatan yakni ingin membangun daerah. 

Niatan itu sama, kata Azhari, saat dirinya berada di Kolaka untuk membangun kampus negeri yang ada di Buton Tengah.

"Niat saya masih sama saat membawa kampus USN Kolaka-Buteng, untuk kemajuan daerah kita," katanya.

Dengan umur yang terbilang tidak muda lagi, lanjut Azhari, hidupnya ingin mendedikasikan kepada daerah.

"Umur saya kurang lebih 46 tahun. Diumur ini saya ingin membangun daerah saya. Kunjungan saya ini ingin membalas kunjungan para orang tua saya dulu yang ke Kolaka (afoni ta iyni ni abalasi kunjungando kakamkulaiku bae amaku sumampuno wae Kolaka)," ujarnya. 

"Jadi sekarang tidak ada lagi alasan menolak permintaan kamokulaiku, Bismillah amaju Bupati a, afintaha pogau no mihintu miu kakamokulaiku (saya berpegang pada perkataan kalian pada saat itu para orang tuaku)," sambungnya.

"Karena syarat yang dulu saya minta seperti KTP dan tanda tangan itu semua tercukupi dalam waktu kurang lebih 2 bulan. Mao nae senda di afetingke dua adati mae nae kamokulakua, pogau nae adati do hunsae dua nae adati," tambahnya.
Azhari, saat di doakan oleh para tetua adat Lolibu

Olehnya itu, terangnya, melalui kesempatan tersebut Azhari menyimpan kata atau sumpah bahwa dirinya akan tampil maksimal dalam perhelatan pesta demokasi lima tahunan di 2024 mendatang.

"In sha Allah A maju Bupati, maka niyati no ini da tu mata liwu, da humabu me ta ano so da pehapine manga te ananto awuanto naewine nae fua ( In sha Allah saya maju Bupati, niat ini untuk memperbaiki kampung halaman, kita buat yang terbaik untuk anak cucu kita) terangnya.

"Kalau niatan ini hanya untuk mencari popularitas dan jabatan saya tau konsekuensinya karena saya mengucapkan ditempat yang kramat (dhaduwali)," jelasnya.

Sehingga melalui kesempatan itu, Azhari, meminta doa kepada semua perangkat adat Ombonowulu agar perjalanan menuju orang nomor satu Buteng bisa berjalan mulus. 

"Saya akan kembali kesini lagi (di dhaduwali) jika saya telah mendapatkan pintu (partai) untuk mendaftarkan diri menjadi calon Bupati. Niatan saya untuk tidak memperkaya diri dan semoga Allah na ma ane kanau kala lesa a," tandasnya.

Diketahui, saat berkunjung ke Galampa dhaduwali Ombonowulu, Azhari turut di dampingi istri tercinta, Prof Husna Faad Maode, H Arsidik, H Fatahullah, Dr Herman dan sejumlah akademisi serta budayawan Buton, La Yusri.

Setelah dari Galampa Ombonowulu, Azhari kemudian ditemui oleh sejumlah petinggi adat desa Lolibu. Disana beliau disyarati dan di doakan untuk kelak memimpin Buteng (*)







Lebih baru Lebih lama