Haul Mbah Slagah Semakin Gebyar Tiap Tahunnya

SAMBAR.ID// PASURUAN, JATIM - Haul Akbar Mbah Slagah atau (Sayyid Hasan Sanusi) pada tanggal 16 sampai 17 April 2024. terhitung dalam dua hari saja sudah menjadi sorotan utama masyarakat Jawa Timur. Acara yang berlangsung di jalan Pahlawan, Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Panggung Rejo,

(dekat stadion sepak bola) kota-Pasuruan.

dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Acara haul ini dipanitiai oleh yayasan Mbah Slagah. dimulai pukul 05.30 WIB dengan puncak haulnya yang diisi oleh Ishari pada pukul 20.00 WIB.

Berlanjut hingga tanggal 17 April 2024 pukul 05.30 bersholawat bersama jama’ah dengan melantunkan “Marhaban Ya Nurul Aini Marhaban Jaddal Husaini”. (17/4/2024)

Peringatan haul ini selalu bertepatan pada tujuh hari setelah moment lebaran,karena sanad dari keluarga “Ndalem” tutur masyarakat sekitar

‘Kyai Bowo’ .

Mbah Slagah adalah waliyullah masih keluarga besar Mbah Sholeh semendi-mbah sakaruddin-mbah sa’ad-mbah Sayyid arif (SegoroPuro)-mbah Sayyid abdurohman-mbah Sholeh kendil wesi-mbah nur khotib- eyang Syarif Khodijah (Mbah ratu Bangil-swadesi) bin Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati,beliau beliau adalah nasab keluarga besar dari Mbah slagah, bola diurut terus sampai kepada Baginda Muhammad Rasulallah SAW.

Nama Slagah berasal dari kata (singa putih).

Beliau lahir di kota Pasuruan dijalan kebonsari,beliau merupakan seorang pensyiar agama islam. tokoh yang dikagumi masyarakat,sangat dihormati dan dipercaya memiliki karomah atau kemampuan khusus dalam beribadah perihal dakwah. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai penggagas sekaligus pendiri Masjid Jam'i atau Masjid Al-Anwar di depan area alun-alun kota Pasuruan.


Mbah Slagah tumbuh dan besar dalam suasana yang sangat Islami dan terus dipupuk oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya. Kedalaman keimanan dan pengetahuannya mengenai Islam menjadikannya sebagai figur yang sangat dicintai dan dihormati oleh masyarakat sekitar.


Tidak hanya di Jawa Timur, namun keberadaan Mbah Slagah dikenal hingga ke pelosok negeri. Beliau semasa hidupnya sering berpindah tempat untuk dakwah ke berbagai daerah,demi menghindari sergapan kompeni belanda.


Semasa hidupnya, Mbah Slagah dikenal sebagai seorang pejuang dan pemimpin dalam berdakwah kepada masyarakat. Ia selalu mengajarkan tentang kebaikan, rasa syukur, dan kerendahan hati. Beliau ahli kitab apapun dan senantiasa mengajarkan bagaimana hidup dalam kesederhanaan dan menghargai setiap nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.


Wafatnya Mbah Slagah pada  meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Timur dan Jawa barat. Namun, warisan beliau terus dikenang dan dijaga oleh masyarakat yang terus merayakan haul setiap tahunnya. Peringatan haul Akbar Mbah Slagah menjadi momen khusus untuk menghormati jasa beliau sebagai seorang waliyullah dan tokoh pendakwah pejuang Islam yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam dan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia diera kolonial Belanda.


Semoga dengan haul tersebut, kita semua terus mengenang jasa dan pengabdian Mbah Slagah bagi masyarakat.


(R.I.S/Jinjo)

Lebih baru Lebih lama