Miskomunikasi Murid Dikeluarkan SMK PGRI 2, Kini Kembali Sekolah

 


Sambar. Id-Miskomunikasi Murid Dikeluarkan SMK PGRI 2, Kini Kembali Sekolah


SAMBAR.ID// KOTA PASURUAN - Terkait pemberitaan yang viral dibeberapa Medsos adanya murid didik yang dikeluarkan atau dipaksa mengundurkan diri pada hari Selasa 22 April, merupakan adanya miskomunikasi antara pihak siswa dan keluarga siswa berikut pihak guru SMK PGRI 2 Jl Balaikota Kota Pasuruan. 



Hari ini, ASR dan Yitno selaku paman didampingi awak media beserta pihak sekolah ,Anton Meredhian Kepala Sekolah, M Ridwan Wakil Kepala Sekolah, Wahyu Budianto Walikelas, Mega Guru BK, M Riza Rifqi Kepala Program TPM, dan beberapa Guru, menerima kembali ASR bersekolah dengan membuat surat peryataan atas kesepakatan bersama. Selasa Pagi (30/4/24).


Dimana surat peryataan tersebut, Yitno selaku perwakilan walimurid bisa bekerjasama memberikan bimbing dan  pengawasan terhadap siswa ASR (19 tahun) untuk merubah sikap diri menjadi murid didik yang teladan, mematuhi tata tertib sekolah dan tidak mengulang kesalahan lagi.


"Keponakan kami berjanji tidak akan mengulang lagi kesalahan yaitu pelanggaran tata tertib sekolah yang sudah pernah dilakukan selama dikelas X dan kelas XI. Jika keponakan kami ASR mengulang kesalahan tersebut, maka keponakan kami bersedia untuk mengundurkan diri dari sekolah." Bunyi surat pernyataan.



Rina Puji Astutik mewakili Pihak Guru SMK PGRI 2 Pasuruan menghendaki ada perubahan murid didik agar berubah menjadi lebih baik dan kerjasama yang baik dari pihak manapun, terutama dari pihak walimurid.


"Harapannya putra-putri kami yang tadinya melakukan kesalahan-kesalahan bisa menutup kesalahannya, berubah menjadi siswa-siswi yang menjadi contoh teladan bisa menjadi pemimpin-pemimpin dimasa depan dengan berubah menjadi anak yang baik, bermanfaat, berguna, berprestasi dan punya karakter-karakter unggul yang Pancasilais." Tuturnya.


Ia juga menambahkan "Sebenarnya ASR ini ada diprogram uji coba kami, jadi kami sampaikan bahwa ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, karena kami melihat bahwa sekarang ASR sudah ada penanggung jawabnya." Tutup Rina Puji Astutik.


Harapan Anton selaku kepala Sekolah kepada ASR, supaya kembali lebih baik, bisa membahagiakan orang tuanya dan menyongsong masa depannya, serta SMK PGRI 2 Pasuruan siap memback up 100% siswa tersebut untuk kembali sekolah.


Paman ASR juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak sekolah yang telah menerima kembali ASR dan atas kerjasamanya ini ia berharap dikemudian hari tidak terjadi intimidasi kepada keponakannya. 


As-red ///(.Ilmi)

Lebih baru Lebih lama