PDAM Pasuruan Kota: Perbaikan Pipa Bocor yang Sia-sia

 

PDAM Pasuruan Kota: Perbaikan Pipa Bocor yang Sia-sia?

Sambar.id, Pasuruan - Pipa bocor milik PDAM Pasuruan Kota kembali memicu kekecewaan di kalangan masyarakat. 


Baru saja dilakukan perbaikan pada hari Sabtu (4/5/2024) lalu, pipa tersebut kembali bocor hanya dalam waktu kurang dari satu minggu. Direktur utama PDAM Pasuruan Kota, Yoyok Widoyoko, semestinya menunjukkan keseriusannya dalam menangani permasalahan pipa bocor yang terjadi di kota Pasuruan.. Jumat (10/5/2024)


Namun, terlihat bahwa pengetahuan dan wawasan Yoyok Widoyoko sebagai direktur utama PDAM yang kurang mumpuni terhadap pipa air yang bocor menyebabkan permasalahan ini tidak bisa diselesaikan secara optimal. Sudah lebih dari tiga kali perbaikan dilakukan dalam kurun waktu satu bulan, namun pipa air tersebut kembali bocor dalam hitungan hari. Hal ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Pipa bocor yang sama, di jalan Patiunus, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, menjadi titik permasalahan yang terus-menerus terjadi.


Berbagai upaya perbaikan dilakukan, namun sejauh ini belum juga ada penyelesaian yang tuntas. Padahal, masyarakat Bugul Kidul semakin kehilangan kepercayaan terhadap kredibilitas pemerintah setempat dalam menangani permasalahan ini. Ditambah lagi, pengerjaan yang terkesan menghambur-hamburkan anggaran perbaikan jalan dan pipa bocor hanya memicu permasalahan baru yang semakin memperburuk situasi.


Kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan PDAM Pasuruan Kota yang kurang efektif juga menjadi salah satu faktor terjadinya permasalahan ini. Keterlambatan dalam menangani pipa bocor sehingga memperparah kondisi dan menimbulkan dampak yang semakin merugikan masyarakat. Hal ini sangat disayangkan mengingat pajak yang dibayar oleh rakyat melalui kas negara harus dijalankan secara amanah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.


Dalam situasi ini, akan sangat tepat jika masyarakat Bugul Kidul mengeluarkan protes keras terhadap kinerja pemerintah setempat yang dinilai belum optimal. Kritikan yang disampaikan secara konstruktif dapat menjadi sebuah dorongan agar penanganan permasalahan pipa bocor dapat dilakukan dengan lebih baik dan efektif di masa yang akan datang. Lebih dari itu, masyarakat juga memerlukan keterbukaan dari pihak pemerintah terkait rencana jangka panjang untuk menyelesaikan permasalahan ini. Diperlukan konsep dan perencanaan yang tepat agar pipa bocor semakin tidak terjad lagi.


situasi yang terjadi di PDAM Pasuruan Kota menunjukkan bahwa perbaikan pipa bocor yang dilakukan merupakan hal yang sia-sia jika tidak dibarengi dengan keterampilan dan kerja sama yang baik dari para pihak terkait. Kondisi ini tentu sangat merugikan masyarakat, dan tuntutan untuk penanganan yang lebih baik harus terus disuarakan.


Sebagai masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya, kita harus terus memperhatikan dan memantau kinerja pemerintah dalam menangani permasalahan di kota kita. 


(R1angga)

Lebih baru Lebih lama