SAMBAR.ID, Green Canyon – Selasa, 21/5/2025 -Dalam rangka memperkuat sinergi antara pelestarian budaya lokal dan pengembangan pariwisata berkelanjutan, telah terjalin kolaborasi strategis antara Dewan Kebudayaan Daerah Pangandaran, Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, dan Rumah Solusi Himathera Indonesia (RSHI).
Kolaborasi ini diprakarsai oleh:
Nana Sukarna, S.IP, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran,
Wawang Darmawan, Kepala Desa Cintakarya sekaligus Bendahara Dewan Kebudayaan Daerah Pangandaran,
Dede Adriansyah, S.IP, CHT, pendiri dan pemilik Rumah Solusi Himathera Indonesia (RSHI).
Konsep Kegiatan Acara kolaboratif ini bertajuk “Rinai Budaya di Aliran Green Canyon”, yang akan menjadi program rutin setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) di kawasan wisata Green Canyon. Kegiatan menampilkan:
Pentas seni musik tradisional Sunda: kacapi, suling, gendang, dan gitar
Penampilan puisi dan ekspresi seni Sahabat Jiwa dari RSHI
Pameran hasil karya tangan Sahabat Jiwa dan UMKM lokal
Tujuan Kegiatan
1. Melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda.
2. Menambah daya tarik wisata berbasis budaya di Green Canyon.
3. Menjadi ruang pemulihan dan ekspresi bagi Sahabat Jiwa melalui seni.
4. Mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, budaya, dan komunitas sosial.
Pernyataan Para Penggagas
Nana Sukarna, S.IP, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah inovatif dalam menyatukan elemen budaya, pariwisata, dan kemanusiaan. “Kami menyambut positif kegiatan ini, karena sejalan dengan visi pembangunan pariwisata Pangandaran yang inklusif dan berbudaya,” ujarnya.
Kepala Desa Cintakarya, Wawang Darmawan, menyampaikan antusiasme dan komitmennya. Hari ini, Selasa, 21 Mei 2025, dalam pertemuan silaturahmi bersama tim RSHI, beliau menyampaikan sambutan hangat dan siap mendukung berjalannya program mingguan tersebut secara berkesinambungan.
Dede Adriansyah, S.IP, CHT, sebagai pemilik Himathera Indonesia, merasa bangga dan bersyukur atas dukungan luar biasa yang diberikan. “Kolaborasi ini bukan hanya bentuk sinergi, tetapi menjadi jembatan harapan bagi Sahabat Jiwa untuk bangkit melalui seni, budaya, dan cinta,” ungkapnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model pengembangan wisata budaya yang ramah jiwa, berkelanjutan, dan mampu mengangkat nilai-nilai lokal ke panggung nasional. Green Canyon bukan hanya menjadi destinasi alam, namun juga pusat peradaban seni dan kemanusiaan.