Kadistan kabupaten Sukabumi mengungkapkan, Petani modern bukan hanya tahu cara menanam, tapi juga memahami digitalisasi, sistem pemasaran, dan keberlanjutan. Itu semua bisa dicapai lewat pendidikan yang relevan,” ungkapnya.
Kadistan juga menyampaikan bahwa pihaknya terus menggagas berbagai program edukatif, seperti sekolah lapang, pelatihan pertanian digital, hingga kolaborasi dengan SMK dan kampus pertanian guna mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia tani masa depan.
Menurut kadistan, tantangan dunia pertanian ke depan membutuhkan anak-anak muda yang siap beradaptasi dengan teknologi dan memiliki kepedulian terhadap ketahanan pangan. Pendidikan, lanjutnya, menjadi modal utama dalam menciptakan SDM pertanian yang kreatif dan kompeten.
Kami mengucapkan selamat Hardiknas kepada seluruh pelajar Indonesia. Mari terus belajar dan berkontribusi untuk kemajuan negeri. Kami berharap lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga mencintai pertanian sebagai sektor vital bangsa,” pungkasnya.
(Biro Sukabumi)
