SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Dugaan praktik pembiaran terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali mencuat di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Seorang ASN yang tak lain adalah adik kandung Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD setempat, diduga tidak pernah aktif masuk kantor selama bertahun-tahun.
Informasi yang dihimpun dari narasumber yang enggan disebutkan identitasnya, menyebutkan bahwa ASN tersebut tetap tercatat aktif di BPBD tanpa menunjukkan kinerja atau kehadiran sejak lama, Rabu, (4/6/2025).
Meskipun begitu, gaji full dan tunjangan diduga tetap mengalir seperti biasa. Sumber internal BPBD yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya ASN yang tidak pernah terlihat di lingkungan kantor. “Memang sudah lama FM tidak pernah datang, tapi namanya tetap ada di daftar pegawai,” ujar sumber tersebut.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai pengawasan internal serta dugaan konflik kepentingan, mengingat yang bersangkutan memiliki hubungan darah langsung dengan Kalak BPBD.
Sejumlah pihak menilai hal ini sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang serta pembiaran yang mencederai prinsip profesionalisme ASN serta melanggar aturan Kemendagri.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Kalak BPBD Sulteng terkait dugaan tersebut. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) [Nama Daerah] juga belum memberikan respons saat dikonfirmasi mengenai status kepegawaian ASN dimaksud.
Kasus ini memancing perhatian publik yang berharap adanya penindakan tegas dari inspektorat dan aparat penegak hukum, jika benar terjadi pelanggaran disiplin ASN dan unsur nepotisme.***
Tim Redaksi