Gubernur Sulteng Terima Aksi BEM Nusantara, Bahas Evaluasi Program dan Isu Pertambangan


GUBERNUR SULTENG, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menerima langsung aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Sulawesi Tengah di halaman Kantor Gubernur/F-Adpim Pemprov Sulteng.


SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menerima langsung aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Sulawesi Tengah di halaman Kantor Gubernur, Rabu (23/7/2025). 


Dalam aksi itu, mahasiswa menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari evaluasi Program Berani Cerdas, pemerataan infrastruktur, hingga penanganan pertambangan tanpa izin (Peti).


Menanggapi tuntutan tersebut, Gubernur Dr.Anwar Hafid menegaskan bahwa program Nawacita BERANI menjadi komitmen utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.


Program ini, terang gubernur, telah masuk dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tengah dan tinggal menunggu penetapan sebagai peraturan daerah.


“Program ini terus kami evaluasi setiap hari agar pelaksanaannya berjalan sesuai target dan tepat sasaran,”ujar Gubernur Dr.Anwar Hafid di hadapan para mahasiswa.


Ia juga memaparkan perkembangan terkini dari Program Berani Cerdas, yang memberikan bantuan beasiswa (Dana UKT) kepada mahasiswa. Dari 80.000 pendaftar, sebanyak 58.752 peserta telah terverifikasi. 


Hingga saat ini, bantuan telah dibayarkan dalam empat tahap, dengan rincian : tahap pertama 20 orang, tahap kedua 267 orang, tahap ketiga 262 orang, dan tahap keempat, yang dibayarkan hari ini sebanyak 323 orang. Total sementara penerima manfaat mencapai 872 orang.




Selain bidang pendidikan, program pembangunan infrastruktur juga terus berjalan melalui Program Berani Lancar. Salah satu proyek prioritas tahun ini adalah pembukaan ruas jalan “kepala burung” di wilayah Balantak, Kabupaten Banggai.


“Meski dihadapkan dengan kebijakan pusat, kami tetap konsisten menjalankan visi dan misi pembangunan daerah. Kami butuh kolaborasi dari semua pihak,”katanya.


Kemajuan juga dicapai melalui Program Berani Menyala. Dari 89 desa yang sebelumnya belum memiliki akses listrik, kini tinggal 86 desa yang masih dalam tahap penyambungan, berkat sinergi dengan PLN.


Terkait persoalan tambang ilegal, Gubernur menyatakan akan segera membentuk Satuan Tugas Khusus untuk mempercepat penanganan pertambangan tanpa izin secara lebih terkoordinasi.


Terakhir Ia mengajak mahasiswa untuk terus mengawal dan mendukung pelaksanaan Nawacita BERANI.***


Source : Biro Administrasi Pimpinan

Lebih baru Lebih lama