SAMBAR.ID// SUKABUMI - Sebagai respons terhadap temuan kementrian pertanian terkait praktik pengoplosan beras oleh sejumlah pelaku usaha, Dinas pertanian kabupaten Sukabumi melaksanakan sidak perdagangan beras di pasar dan minimarket sekitar pelabuhanraru bersama polres Sukabumi DKP dan disdaging,
Sidak bertujuan untuk mengecek berbagai produk beras medium dan premium yang beredar di pasaran yang volume dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.( 1/8/2025 )
Adanya anomali kenaikan harga dibtengah tingginya produksi beras menjadi awal kecurigaan adanya praktek penyimpangan,yang belakangan diketahui ternyata terdapat 212 produsen beras yang melakukan pengoplosan beras curah/beras subsidi menjadi beras medium dan premium.
Ketidak sesuaian standar mutu,volume kemasan dan harga yang ditetapkan tentunya merupakan tindakan kriminal yang merugikan konsumen
Hasil inspeksi sementara masih ditemukan beras kemasan dengan merk premium yang secara visual diduga memiliki kualitas dibawah standar mutubdan volume kurang dari seharusnya.
Sebagai tindak lanjut temuan,beras kemasan dengan merk premium tersebut akan diuji di laboratorium untuk diketahui mutu dan volume yang sebenarnya.
Kaitan dengan hal ini pemerintah juga menghimbau masyarakat/konsumen untuk bijak dan teliti ketika membeli beras kualitas medium dan premium di pasaran agar tidak menjadi korban yang dirugikan akibat adanya beras oplosan tersebut.
( U M )
.jpg)