SAMBAR.ID, Parimo, Sulteng - Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), melakukan razia terkait pemasangan bendera ONE PIECE menjelang Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia di wilayah Hukum Parigi Moutong.
Hal tersebut mendapat dukungan positif dari salah satu Tokoh di Kabupaten Parigi Moutong, H. Isram Said Lolo (ISL) yang setuju dengan tindakan Polres Parimo tersebut.
Menurut dia, bentuk ekspresi yang dilakukan sejumlah orang dengan memasang bendera yang bergambar tengkorak pada sebuah anime bernama ONE PIECE itu merupakan tindakan mengundang unsur provokasi.
“Terkait bendera ONE PIECE yang saat ini tengah Viral, sebenarnya itu adalah ungkapan kekecewaan, namun sayangnya itu dilakukan dengan cara yang tidak tepat karena lebih mengandung unsur provokasi,” ungkapnya Rabu (07/08/25).
Pimpinan LSM FORMAT yang juga Ketua DPW PEKNAS Sulteng itu menghimbau, kepada masyarakat Parimo untuk dapat bekerjasama terkait dengan razia dan pencegahan pemasangan bendera ONE PIECE itu jelang 17 Agustus.
Kemudian, sebagai salah satu masyarakat Parimo, ISL memberikan apresiasi kepada Polres Parigi Moutong atas upaya-upaya yang dilakukan dalam menciptakan situasi yang aman, nyaman, kondusif dan terjaga.
“Saya sepakat jika ini di berantas, karena sudah mulai berbahaya. takutnya dapat memancing masyarakat lainnya untuk membuat sebuah pergerakan baru yang persis seperti ini. atas hal ini, masyarakat Kabupaten Parimo, saya rasa dapat membantu dan bekerjasama untuk mencegah pemasangan bendera ONE PIECE jelang HUT RI," tegasnya.
Olehnya ia menegaskan Jika ingin menyampaikan aspirasi dan pendapat silahkan ikuti jalur-jalur yang sudah disediakan, karena Negara kita adalah Negara Demokrasi.***
Source : Zonasulawesi.id