Sambar.id, Bangka – Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Feri Insani dan Syahbudin, nomor urut 1, menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan dan memperkuat implementasi kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan.
Menanggapi pertanyaan tentang konsistensi pelaksanaan dan upaya menarik investor, Paslon ini menyoroti pentingnya infrastruktur yang memadai dan birokrasi yang pro-investor.
Feri Insani, dalam keterangannya, memastikan bahwa kawasan-kawasan strategis di Sungai Liat, Belinyu, dan Merawang akan tetap menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan mereka.
Ia menyadari bahwa untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di ketiga wilayah tersebut, ketersediaan infrastruktur yang memadai adalah kunci.
“Kami ingin sampaikan kepada masyarakat Bangka dan para investor, bahwa kawasan industri ini harus dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai,” ujar Feri.
Ia mencontohkan, di Merawang, rencana jalan RPJMN sudah dialihkan ke kawasan tersebut, menunjukkan keseriusan dalam pengembangan area ini.
Lebih lanjut, Feri menjanjikan bahwa mereka tidak hanya akan fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penyederhanaan birokrasi.
“Kami pastikan perizinan tidak akan dipersulit” tegasnya.
Yang paling ditekankan oleh Paslon ini adalah peran kepemimpinan dalam menarik investor. Feri dan Syahbudin berjanji untuk menjadi contoh pemimpin yang siap melayani dan memberdayakan para investor, bukan hanya sekadar membuat kebijakan.
“Kami berjanji menjadi contoh sebagai pemimpin yang akan berdayakan para investor,” ungkapnya.
Dengan pendekatan ini, Paslon Feri-Syahbudin yakin bahwa Bangka akan menjadi daerah yang lebih baik dan menarik bagi dunia usaha, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam debat Paslon Cabup dan wabup Bangka seputar Rencana Jangka Panjang Pembangunan Daerah ( RJPPD) tadi malam, (Rabu 20/08/2025).
Terlihat dari 5 paslon menyampaikan visi- misi,namun dalam beberapa sesi debat memang paslon no.1 ( Fery-Syahbudin) dan no.2 ( Naziarto-Usnen) menguasai panggung debat dengan pengalaman dan kapasitas mereka sebagai mantan birokrat dan pejabat daerah Bangka Belitung.
(@ns)