Orang Tua Siswa Soroti Lauk Basi, Ini Bantahan Pihak Sekolah, SPPG Akui Menu Berbau


DUGAAN LAUK BASI dalam Program MBG di SD Islam Nurul Ikhlas Palupi menuai sorotan publik setelah sejumlah orang tua murid menyampaikan usai dan sorotan/F-IST.


SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Dugaan lauk basi dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SD Islam Nurul Ikhlas Palupi menuai sorotan dan pemberitaan publik setelah sejumlah orang tua murid menyampaikan keluhan dan sorotan. Sejumlah siswa disebut mengalami gangguan kesehatan usai menyantap makanan dari program MBG tersebut.


Seorang wali murid menuturkan anaknya mengalami sakit perut hingga diare setelah makan siang di sekolah. “Anak saya sakit perut habis makan di sekolah. Sampai rumah langsung berak-berak dan mual. Besoknya tidak mau masuk sekolah,” ujarnya.


Keluhan serupa juga ramai diperbincangkan melalui percakapan voice note antar orang tua di grup WhatsApp. Mereka mempertanyakan kualitas makanan yang disajikan. 


“Anak saya bilang ayamnya bau, seperti basi. Kalau memang begitu kenapa tetap dikasih makan anak-anak? Itu bisa bikin penyakit,” kata salah seorang wali murid.


Pihak penyedia makanan bergizi (SPPG) Palupi membenarkan adanya lauk yang tercium kurang sedap. Namun, mereka memastikan makanan yang bermasalah langsung diganti. 


“Iya betul ada lauk yang bau, kemungkinan karena panas di tempat makannya sehingga tercium bau. Tapi tidak semua, hanya beberapa saja. Kami juga langsung mengganti menu yang bau itu,” kata perwakilan SPPG.


Sementara itu, Kepala Sekolah SD Islam Nurul Ikhlas Palupi, Desi, menegaskan bahwa pemberitaan mengenai adanya siswa muntah-muntah tidak benar. 


“Yang sakit perut hanya satu orang, itu pun baru disampaikan malam hari lewat grup WhatsApp. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas, Lurah, serta petugas MBG, dan dipastikan tidak ada siswa yang muntah,” ujarnya.


Meski demikian, kasus ini tetap menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran serius dikalangan orang tua murid.


Peristiwa ini menjadi catatan penting bagi penyelenggara Program MBG agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas, penyimpanan, serta distribusi makanan, sehingga kejadian serupa tidak terulang.***

Lebih baru Lebih lama