Antrean Truk "Siluman" BBM Solar di Palu dikeluhkan Warga, Ini Imbauan Tegas Kapolsek Palbar


KAPOLSEK PALU BARAT, IPTU Makmur Johan S.Sos/F-Hms Polresta Palu.


SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Penerapan penggunaan barcode scanner MyPertamina untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya Solar, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Palu masih menuai komtra dari masyarakat terkait antrean panjang, khususnya truk. 


Selain itu juga, maraknya laporan warga mengenai adanya mobil "siluman" yang diduga menyelewengkan BBM jenis Solar subsidi turut menuai sorotan publik.


Olehnya Kapolsek Palu Barat, IPTU Makmur Johan S.Sos menyikapi kondisi hal tersebut, memberikan penjelasan serta imbauan bagi masyarakat dan pengendara.


Keluhan Antrean Truk dan Pengawasan Barcode





Banyak laporan masyarakat yang masuk mengeluhkan antrean truk solar di sejumlah SPBU, termasuk di area Imam Bonjol, yang dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas. Meskipun kebijakan penggunaan QR Code MyPertamina telah berlaku dengan tujuan penertiban dan pembatasan, antrean panjang masih kerap terjadi.


Menanggapi laporan mengenai maraknya mobil "Siluman" solar yang diduga melakukan pengisian berulang atau penyelewengan BBM subsidi Kapolsek Palu Barat menyatakan bahwa masalah penanganan BBM subsidi, termasuk pengawasan kuota, sudah diurus oleh Satgas Pemkot.


"Terkait penyelewengan/mobil siluman], kalau tidak salah sudah ada Satgas yang tangani oleh Pemerintah Kota Palu," ujar Kapolsek Palu Barat, Sabtu, (8/11/2025) kepada media ini.


Mengenai penggunaan barcode MyPertamina, Kapolsek menjelaskan adanya batasan kuota yang ditetapkan untuk setiap kendaraan.


"Barcode kalau tidak salah setiap mobil ada jumlah yang dikasih, 40 atau 80 liter, kalau tidak salah. Mungkin lebih jelasnya, (disarankan untuk) koordinasi ke Satgas terkait," tambahnya, menekankan bahwa rincian teknis batasan kuota berada di tangan tim Satgas bentukan Pemda Kota Palu.


Beberapa laporan sebelumnya di Palu dan wilayah lain juga menunjukkan bahwa meskipun QR Code diterapkan, kendala jaringan atau dugaan penyalahgunaan barcode masih menjadi faktor pemicu antrean.


Imbauan Kelancaran Arus Lalu Lintas


Fokus utama kepolisian, khususnya Polsek Palu Barat, adalah pada dampak antrean SPBU terhadap ketertiban dan kelancaran arus Lalu lintas (Lalin).


Kapolsek Palu Barat, IPTU Makmur Johan secara tegas mengimbau agar setiap kendaraan yang mengantre BBM, baik Solar maupun Pertalite, untuk selalu memperhatikan kelancaran arus lalu lintas.


"Imbauan kami agar setiap kendaraan yang antre BBM baik Solar dan Pertalite agar perhatikan kelancaran arus lalu lintas. Karena kami sering tertibkan ketika macet," tegasnya.***

Lebih baru Lebih lama