Masyarakat Cikidang Taruh Harapan Besar, KORSA Cikidang: Kami Harap Pemerintah Hadir Untuk Rakyat


SAMBAR.ID || Sukabumi - Hari ini di Kecamatan Cikidang, masyarakat menaruh harapan pada pemerintah agar bisa memberikan hak atas tanah yang digarap selama puluhan tahun. Cikidang merupakan Kecamatan yang mengalami kelambatan menuju kemajuan daerah. Hal ini dikarenakan Cikidang termasuk pada zona tata ruang dan kawasan yang hampir rata-rata dikelilingi lahan perkebunan, baik perkebunan PTPN VIII dan perkebunan swasta. 


Harapan masyarakat tentunya sangat sederhana, yaitu keinginan memiliki hak atas tanah yang mereka garap. Sehingga bisa menjadikan aset, sekaligus modal untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian lokal. 


Bapak Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto dan Guberbur Jawa Barat, bapak Dedi Mulyadi, beliau sosok yang tulus dan sayang terhadap rakyatnya, sehingga masyarakat Cikidang menaruh harapan kepada beliau untuk mewujudkan harapan dan cita-cita masyarakat Cikidang yang ingin merubah kehidupan agar lebih maju dan sejahtera. 


Imran Firdaus, Ketua Koalisi Rakyat Bersatu (KORSA), menyampaikan rasa kepeduliannya terhadap kondisi masyarakat di Kecamatan Cikidang yang selama ini sudah lama menempati lahan perkebunan PTPN VIII.


"Hari ini allhamdulillah sudah terbentuk suatu wadah organisasi yang bernama Koalisi Rakyat Bersatu atau disingkat KORSA Cikidang Istimewa, yang di dalamnya terdiri dari tokoh masyarakat yang punya semangat tinggi untuk kemajuan Kecamatan Cikidang. 


Tentunya koalisi ini dibentuk dalam rangka memperjuangkan masyarakat agar mendapat kehidupan yang layak serta meningkatkan kesejahteraan perekonomian lokal di daerah Cikidang", imbuhnya. Kamis (25/12/2025).


Imran pun menuturkan, semangat kebersamaan menjadi modal utama dalam mencapai tujuan sekaligus harapan kita masyarakat Cikidang terutama yang ingin mendapatkan hak atas tanah yang selama ini dipelihara, dirawat, dan dijaga dengan baik. Tanah perkebunan di Cikidang ada yang sudah jadi pemukiman, ada RT/RW nya. 


Tapi itu tanah negara dan sudah puluhan tahun ditempati, ada yang sudah jadi kebun, sawah, kolam ikan dan peternakan. Karena mereka tidak punya tanah, sehingga mereka memanfaatkan tanah negara untuk di manfaatkan. 


"Kami yang mewakili masyarakat Cikidang sangat berharap bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan bapak Gubernur Jawa Barat hadir membantu mewujudkan apa yang menjadi harapan dan penantian masyarakat, sebagai bentuk kasih sayang kepada masyarakat. Saya rasa beliau pasti akan wujudkan harapan masyarakat, karna beliau sayang kepada rakyatnya", ujarnya. 


Imran menyebut, PTPN sudah tidak memperpanjang HGU dari tahun 2005. Hal itu disampaikan langsung oleh perwakilan PTPN pada saat rapat dengan Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi beserta Kepala Desa di Kecamatan Cikidang. 


Kami tentunya akan melakukan permohonan penyisihan lahan yang sudah digarap atau ditempati masyarakat dan sekaligus meminta plasma 20% sesuai perundang-undangan. 


- UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA 1945 pasal 33;

- UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA 

NOMOR 5 TAHUN 1960 

TENTANG 

PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA; 

- UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 11 TAHUN 2O2O

TENTANG

CIPTA KERJA; 

- PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 18 TAHUN 2021

TENTANG

HAK PENGELOLAAN, HAK ATAS TANAH, SATUAN RUMAH SUSUN,

DAN PENDAFTARAN TANAH; dan

- PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 62 TAHUN 2023

TENTANG

PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMA AGRARIA. 


Kami akan susun permohonannya dan berkoordinasi dengan Kepala Desa di Kecamatan Cikidang dan Bupati Kabupaten Sukabumi dan menyerahkan permohonan kepada bapak Presiden dan bapak Gubernur serta Kementerian ATR/BPN dan lembaga BUMN/PTPN agar lahan yang sudah ditempati dan digarap bisa diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan di Kecamatan Cikidang. 


"Mari bersama menata Cikidang yang istimewa untuk generasi yang akan datang, menjaga dan merawat ekologi serta melindungi ekosistem agar alam dan lingkungan kita tidak mengalami kerusakan yang bisa menimbulkan bencana dan kerugian di suatu daerah dan lingkungan. Mari bersama sambut Indonesia Emas 2045 Rakyat Indonesia Sejahtera", pungkasnya. (Hans)

Lebih baru Lebih lama