Sambar.id Bangka Belitung,30/04/2024
Proyek pembangunan instalasi pengolahan limbah tinja(IPLT) bernilai 10.600.000.000 sumber dana dari APBN,pelaksana satker BPPW Babel (Kasatker miarka risdawati),pemenang tender lelang PT fajar indah satya nugraha dengan nilai kontrak
8.472.374.357
Didesa kepoh kec toboali kab Bangka selatan tahun 2021 yang berdekatan proyek pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA).
Penasehat LMP Mada Babel Rizal Efendi selasa 30/4/2024 saat dihubungi langsung awak media , menduga proyek tersebut mangrak dan terindikasi rawan korupsi sebab sampai sekarang belum dioptimalkan dan terkesan pembiaran.
Berdasarkan yang tertera dipapan proyek IPLT pembiayaan bersumber dari dari kementerian PUPR dilaksanakan oleh PT Fajar Indah Satya Nugraha,disekitar area bangunan tumbuh rumput ilalang sudah mulai tinggi terkesan tidak terawat.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasikan ke mantan kepala balai Dinas Kimpraswil Babel Miarka Risdawati menyatakan semua sudah sesuai prosedur dan sudah diserahterimakan sesuai dengan undangan An. bupati Basel dan Plt.sekda Babel H.Harris ,MT Rabu 17 November 2021 didesa Bagher ,dilokasi IPLT Bangka Selatan.
Awak media juga melakukan konfirmasi via WhatsApp ke pihak kontraktornya an.Alk dan mantan kepala balai Miarka (30/04/2024)tentang pengelolaan TPA dan IPLT setelah diserah terima kan ,sampai dengan berita ini diturunkan belum ada jawaban dari pihak terkait,termasuk konfirmasi awak media kepada Kepala dinas LH basel Hefi mengatakan bahwa "Pemkab Basel hanya penyedia lahan tempat pembuang akhir (TPA) soal pengelolaan proyek tidak terlibat."
Rizal mengharapkan pihak APH diBabel mengusut tuntas kasus proyek pembangunan TPA dan IPLT Basel 2021 yang terbengkalai dan terkesan mangkrak dan menghambur -hamburkan uang negara tersebut " tutup Rizal
( Tim Sambar-id)