Sambar.id, Gowa || Tindakan represif yang telah di alami oleh salah satu kader HPPMI Maros Unibos-Polibos dikongres ke-18 HPPMI Maros di malino di hotel pasangrahan tepatnya di kabupaten Gowa yang diadakan pada tanggal 9-12 mei 2025 yang dimana seorang Kader HPPMI Unibos-Polibos berinsial AH (21) mengalami luka di bagian kepala diakibatkan hantaman keras berupa kursi yang di duga di lakukan oleh seorang oknum dari komisariat tertentu.
Menurut Syahrul Ramadan anggota bidang advokasi HPPMI Maros Unibos-Polibos menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam dengan tegas tindakan kekerasan berupa pemukulan yang menimpa salah satu kader kami, pada [Jum’at,09/05/2025] di hotel pasangrahan malino
Syahrul Ramadan menegaskan Tindakan tersebut tidak hanya melukai fisik korban, tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai demokrasi,kekeluargaan, serta kebebasan berekspresi yang kami junjung tinggi dan juga telah melanggar aturan AD/ART di HPPMI Maros itu sendiri. Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, apalagi dilakukan terhadap individu yang sedang menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi secara sah untuk bagaimana menciptakan upaya rekonsiliasi dalam lembaga HPPMI Maros.
“Kami mendapatkan kabar Beberapa waktu lalu bahwa pihak penyelenggara sempat mendatangi rumah korban tepatnya di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros pada [Rabu/14/05/2025] “maksud kedatangan penyelengara adalah membesuk korban dan menyampaikan akan mencari korban karena ini adalah tanggung jawab bersama.ucap salah satu penyelnggaran kongres ke 18 hppmi mros
Saat dikonfirmasi AH (21) ia hanya terus di suruh menungggu hingga batas waktu yang tidak ditentukan tetapi tidak juga mendapatkan kepastian dan titik temu dari pihak penyelenggara hingga hari ini juga”tegasnya
“Seharusnya hal ini masih menjadi tanggung jawab dari pihak penyelenggara dalam hal ini ketua umum,ketua panitia beserta jajarannya dan steering comite yang menjadi pengawal dan penanggung jawab utama dalam kegiatan ini sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku” ungkap Syahrul Ramadan
Kita di per hadapkan dengan kondisi di mana kemudian nilai nilai kekeluargaan melemah karena kepentingan kongres semata!!!!!Darah yang mengalir dalam forum tertinggi hppmi tidak boleh di pandang sebelah mata karena ini bisa ber efek kepada kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan dan kebesaran hppmi maros jika kemudian persoalan konflik internal tidak mampu untuk di selesaikan.Jangan sampai ada yang berusaha menutup nutupi kasus seperti ini dan bersembunyi dan tak ingin bertanggung jawab.Ucap ramdan
Jika ada yang berusaha bermain dan menutupi kasus ini Sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya mencari keadilan atas insiden dan kekerasan tersebut kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Kami dari HPPMI Maros Komisariat Unibos-Polibos mendesak pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan sanksi hukum yang setimpal. Kami juga akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan demi menjamin perlindungan terhadap kader kami.(Sb)