Gempar! Narkoba Berkeliaran di Lapas Bulukumba?, ALPM Desak Reformasi Total

Sambar.id, Makassar - Sulawesi Selatan dihebohkan oleh terungkapnya dugaan peredaran narkoba di Lapas Kelas IIA Bulukumba.  Kamis, 15 Mei 2025


Aliansi Laskar Phinisi Menggugat (ALPM), yang terdiri dari aktivis KPPM dan KMPI, langsung bereaksi dengan menggelar demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan di Jalan Sultan Alauddin.  


Aksi ini menuntut reformasi total sistem keamanan Lapas dan penindakan tegas terhadap oknum yang terlibat.

 

Jenderal Lapangan ALPM, Iswan Kusnadi, mengungkapkan fakta mengejutkan, seorang narapidana bernama Irfan Vega terbukti positif menggunakan sabu berdasarkan tes urine.  


"Ini bukan sekadar kasus penggunaan narkoba individual, Ini bukti nyata sistem keamanan Lapas yang bobrok dan berpotensi melindungi oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba."  tegas Iswan


Iswan menekankan bahwa ALPM tidak menuduh individu tertentu, melainkan mendesak investigasi menyeluruh untuk mengungkap kelemahan sistem yang memungkinkan masuknya narkoba dan handphone ke dalam Lapas.

 

Tuntutan yang dibawa oleh ALPM, antara lain :

  1. Mendesak Kepala Kanwil kemenkumham Sulsel untuk mencopot kepala  lapas kelas IIA Bulukumba yang dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya,
  2. Mendesak  kepala kanwil kemenkumham memeriksa seluruh pegawa lapas Bulukumba dan memberikan sanksi atas kelalaian yang di perbuatannya bahkan dugaan kerja sama hingga handphone dan narkotika bisa masuk didalam lapas.
  3. Mendesak  Dirnarkoba Polda Sulsel untuk memeriksa kepala lapas dan seluruh pegawai lapas Bulukumba secara khusus.
  4. Mendesak Kapolda SulSel mengevaluasi kinerja Kasat Narkoba Polres Bulukumba karna mudahnya barang terlarang tersebut masuk dan beredar di kabupaten Bulukumba,
  5. Mendesak Kapolda sulsel mencopot kasat narkoba polres Bulukumba jika tidak mampu mengusut tuntas siapa dalang dibalik masuknya barang tersebut dikabupaten bukukumba bahkan sampai masuk di lapas kelas IIA Bulukumba

Tuntutan mereka difokuskan pada perbaikan sistem dan proses hukum untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.


Mereka berharap investigasi yang transparan dan komprehensif dapat mengungkap fakta sebenarnya dan menghasilkan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah peredaran narkoba di Lapas Bulukumba.  


Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan yang ketat dan reformasi sistemik dalam sistem pemasyarakatan Indonesia. (*)

Lebih baru Lebih lama