Sambar.id, Pasuruan – Jalinan kedekatan antara AN, seorang janda, dan HD, seorang duda yang juga adik ipar dari NF, yang berlangsung hampir satu tahun, berakhir kurang menyenangkan.
Hubungan tersebut kini meninggalkan persoalan yang menyentuh ranah perasaan dan materi. Peristiwa ini mencuat pada Selasa, (20/05/2025)
HD merasa telah dimanfaatkan, dan kini berupaya menuntut kembali hak-haknya yang diabaikan. Hubungan mereka sebelumnya terjalin dengan janji kebersamaan dan kepercayaan.
HD memberikan bantuan finansial dan barang dagangan kepada AN Namun, tak ada balasan. AN tiba-tiba menikah dengan pria lain, meninggalkan HD dengan rasa kecewa dan kerugian finansial yang signifikan.
Baca Juga: Haur Kuning Terluka, Jaksa Agung Beri Peringatan!, Oknum Penyidik Kejari Sumedang Tetap "Brutal"?
"Saya sudah menagih sebelum pernikahan, tetapi hanya mendapat janji-janji. Uang yang saya berikan, tetaplah utang, terlepas dari hubungan kita," ungkap HD dengan nada getir.
HD kemudian meminta bantuan kakak iparnya, NF, untuk menagih utang tersebut. Pertemuan NF dengan AN dan suami barunya justru berujung pada konflik.
NF merasa dipancing emosinya dan direkam secara diam-diam, sebuah tindakan yang jelas melanggar privasi.
Baca Juga: Tiga Tahun Kasus Menggantung di Selayar!, GAM: Kinerja Nol, Polres dan Kejari "PENGECUT"?
Keluarga Hd kini mempertimbangkan langkah hukum atas dugaan rekayasa, pelanggaran privasi, dan pencemaran nama baik. Rekaman tanpa izin tersebut diduga akan digunakan untuk memanipulasi fakta di ruang publik.
Pihak AN menolak memberikan klarifikasi saat dihubungi Sambar.id. Upaya konfirmasi lebih lanjut juga tidak membuahkan hasil.
Sambar.id tetap membuka ruang bagi AN dan suaminya untuk memberikan klarifikasi demi menjaga keseimbangan informasi. (Ilmia)
BERSAMBUNG...