Kader TNI Pimpin PT. TINS Pada RUPSLB Dijakarta, PR Besar Menunggu Kinerja Dirut Yang Baru

Sambar,id. Jakarta || Anggota holding tambang MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) merombak jajaran direksi dan komisaris dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Jumat (2/5/2025). Pemegang saham menyetujui pengangkatan Restu Widiyantoro sebagai Direktur Utama PT Timah, menggantikan Ahmad Dani Virsal. Selain itu, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara diangkat sebagai Direktur Pengembangan Usaha, menggantikan Dicky Octa Zahriadi. Lalu, Andi Seto Gadhista Asapa diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, menggantikan Hendra Kusuma Wardana. 


Sementara untuk direktur operasi produksi dan direktur keuangan masih dijabat oleh wajah lama ,yaitu Nur Adi Kuntoro dan Fina Eliani.


 "Pergantian pengurus ini merupakan hal yang biasa untuk terus mendorong inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik," ujar Corporate Secretary Timah, Rendi Kurniawan, dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025). 

Pada posisi komisaris, pemegang saham menyetujui merombak seluruh jajaran dan menggantinya dengan wajah-wajah baru. Seperti mengangkat Agus Rohma sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Timah, menggantikan M Alfan Baharudin. Lalu, Yuslih Iza Mahendra diangkat sebagai Komisaris Independen, M Hita Tunggal sebagai Komisaris Independen, Rizani Usman sebagai Komisaris, dan Eniya Listiani Dewi sebagai Komisaris. "Perusahaan menyampaikan apresiasi kepada jajaran komisaris dan direksi di periode sebelumnya, dan semoga kepemimpinan baru akan memperkuat langkah strategis perusahaan ke depan," kata Rendi. 


Namun ada permasalahan internal terjadi pada masa TINS dijabat Dani Virsal sebagai Dirut TINS dimana peraturan direksi tentang PPI karyawan bertentangan dengan PKB , dimana kisruh tersebut sampai masuk ranah pengadilan hubungan industrial (PHI) antara manajemen PT.Timah dan PKT (persatuan karyawan Timah) diPN Pangkal pinang beberapa waktu lalu ,di tenggarai salah satunya terkait perselisihan hak karyawan,yang menjadi lapor merah kinerja direksi selain masalah produksi Timah dan kasus penindakan ilegal diWIUP PT.Timah (TINS) tak kunjung selesai.

(Red)

Lebih baru Lebih lama