Jalan Rusak Rohil, Janji Politik vs. Realita Kehidupan Warga

Potret Jalan Rusak di Rohil
Sambar.id, Rokan Hilir, Riau –  Kondisi jalan lintas Dumai yang rusak parah di Desa Darusalam, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir,  terus menjadi momok bagi warga setempat.  Kamis 22 Mei 2025


Bertahun-tahun mereka menderita akibat infrastruktur yang memprihatinkan,  sementara janji-janji perbaikan dari anggota legislatif DPRD Kabupaten Rokan Hilir  tampaknya hanya tinggal janji.

 

Tim Sambar.id yang mengunjungi lokasi  melihat langsung kesulitan yang dihadapi warga.  


Jalan yang rusak berat  menyulitkan akses transportasi dan perekonomian warga,  khususnya dalam mengangkut hasil bumi seperti sawit, keladi, dan padi.  


Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya respons dari pemerintah daerah,  termasuk DPRD Rokan Hilir, terhadap permasalahan ini.

 

"Kami sudah berulang kali berupaya memperbaiki jalan secara swadaya,  bahkan telah menyampaikan keluhan melalui media online. Namun,  sampai saat ini belum ada respons berarti dari anggota DPRD yang seharusnya memperjuangkan hak-hak masyarakat,"  ungkap warga tersebut.

 

Kondisi ini semakin ironis mengingat Desa Darusalam merupakan salah satu daerah penghasil utama yang berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).  


Meskipun pernah ada bantuan perbaikan sementara dari Pemerintah Provinsi Riau dan bantuan alat berat dari Bupati Rokan Hilir,  perbaikan tersebut bersifat temporer dan tidak menyelesaikan masalah secara permanen.

 

Warga berharap agar suara mereka didengar dan pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Desa Darusalam.  


Mereka juga mengapresiasi bantuan sementara dari Pemerintah Provinsi Riau dan dukungan dari salah satu pengurus Partai Gerindra Kabupaten Rokan Hilir.  


Namun,  perbaikan secara permanen dan berkelanjutan tetap menjadi harapan utama warga untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka.

 

(Laporan: Tim Jurnalis Legiman)


Lebih baru Lebih lama