STQH XXVIII Sulteng Resmi Ditutup, Kabupaten Tojo Una-una Raih Juara Umum

PENUTUPAN STQH kali ini dihadiri oleh Bupati Poso dr. Verna Gladies Inkiriwang yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si/F-Adpim Pemprov Sulteng 


SAMBAR.ID, Poso, Sulteng - Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-XXVIII tingkat Provinsi Sulawesi Tengah resmi ditutup dalam suasana khidmat dan penuh haru di Alun-alun Sintuwu Maroso, Kabupaten Poso, Jumat malam (27/6/2025). 


Ribuan warga, tokoh agama, serta para kafilah dari 12 kabupaten dan 1 kota se Sulteng memadati lokasi acara untuk mengikuti malam penutupan sekaligus menyaksikan pengumuman juara umum.


Kabupaten Tojo Una-Una keluar sebagai juara umum dalam ajang dua tahunan ini, setelah berhasil meraih perolehan medali tertinggi dari berbagai cabang lomba yang dipertandingkan.


Penutupan STQH kali ini dihadiri oleh Bupati Poso dr. Verna Gladies Inkiriwang yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. 


Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Dr.Anwar Hafid menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya STQH secara tertib, lancar, dan sukses, mulai dari pembukaan hingga penutupan.


“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Poso beserta jajaran, panitia, dewan hakim, seluruh peserta, serta masyarakat Poso yang telah memberikan dukungan penuh sehingga pelaksanaan STQH dapat berjalan dengan baik,”ujar Bupati Verna membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Tengah.


Ia juga memberikan ucapan selamat kepada seluruh juara dari berbagai cabang lomba. Kepada peserta yang belum meraih hasil maksimal, ia pun menyampaikan motivasi agar tidak berputus asa dan terus mengasah kemampuan.




“Kesempatan menjadi yang terbaik masih terbuka di masa mendatang. Teruslah berlatih, karena perjuangan belum selesai,”pesannya.


Lebih lanjut, Gubernur Sulawesi Tengah mengingatkan bahwa penutupan STQH bukanlah akhir dari tugas, melainkan awal dari komitmen lebih besar untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. 


Ia pun menegaskan pentingnya membangun generasi Qurani sebagai pondasi moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


“Kita masih harus terus berupaya memberantas buta aksara Al-Qur’an, menyempurnakan akhlak umat, serta menjadikan nilai-nilai Qurani sebagai pedoman dalam membangun daerah ini dalam semangat Sulteng Nambaso,”lanjutnya, merujuk visi pembangunan Provinsi Sulteng 


Ia pun mengajak para peserta STQH untuk menjadi pelopor dalam pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an, sehingga simpul persaudaraan dan kerukunan umat terus terjaga di tengah masyarakat yang majemuk.


“Kehadiran STQH bukan hanya sebagai ajang lomba, tetapi menjadi daya ungkit untuk mendorong pembangunan Sulteng yang lebih maju, besar, dan berkelanjutan,”pungkasnya.


Turut hadir, Unsur Forkopimda, Para Kepala Perangkat Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr.Fahrudin Yambas selaku Ketua Harian LPTQ, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh pemuda.


Malam penutupan STQH diwarnai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, penampilan seni Islami, dan pengumuman para juara. Warga yang hadir tampak antusias dan memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan STQH yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan spiritual dan budaya umat Islam di Sulteng.***


Source : Biro Administrasi Pimpinan

Lebih baru Lebih lama