SAMBAR.ID, Touna, Sulteng - Pasca pemberitaan terkait dua oknum warga yang merusak fasilitas Desa Matobiyai, Kepulauan Togean, Ampana, diketahui pengrusakan aset itu salah satunya adalah Tiang Listrik milik desa tak lain dibiayai langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).
Namun pasca ditayangkan berita media online Sambar.Id, pada Kamis (17/7/2025) lalu, berselang beberapa hari kemudian, juga tayang berita disalah satu media lokal memberitakan miring dengan judul" Kembali Viral, Masyarakat Matobiyai Akan Laporkan Kadesnya, diduga mengambil Kabel Listrik Desa Digunakan Pribadi ".
Menanggapi hal tersebut, Kades Matobiyai, Moh. Radun sangat menyayangkan dan menyesalkan pemberitaan media online tersebut, yang sejatinya wartawan harus profesional dan memahami cover bot side alias perimbangan/netral.
"Ingin saya memberi sedikit pencerahan terhadap oknum wartawan salah satu media online yang menyudutkan saya, bagaimana supaya cara menyajikan berita yang melahirkan Distrust (Ketidakpercayaan) ke Publik terhadap eksistensi media," ujar Kades.
"Pelajari dengan baik dan benar supaya Faham. Ketika menulis berita tentang seseorang, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk memastikan pemberitaan yang adil, akurat, dan tidak memihak," tambahnya.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan rekan rekan media diantaranya:
1. *Verifikasi fakta*: Pastikan semua informasi yang disajikan dalam berita telah diverifikasi dan akurat. Jangan mengandalkan sumber yang tidak dapat dipercaya atau spekulasi.
2. *Objektivitas*: Penulisan berita dengan objektif dan tidak memihak. Hindari menggunakan bahasa yang emosional atau provokatif yang dapat memicu reaksi negatif.
3. *Keseimbangan*: Berikan kesempatan yang sama kepada semua pihak yang terkait untuk memberikan pernyataan atau tanggapan. Pastikan berita tidak hanya menyajikan satu sisi saja.
4. *Privasi*: Hormati privasi individu yang terlibat dalam berita. Jangan mengungkapkan informasi pribadi yang tidak relevan dengan berita.
5. *Konteks*: Berikan konteks yang cukup untuk membantu pembaca memahami berita. Jangan menyajikan informasi yang tidak lengkap atau tidak akurat.
6. *Bahasa yang netral*: Gunakan bahasa yang netral dan tidak memihak. Hindari menggunakan kata-kata yang memiliki konotasi negatif atau positif yang kuat.
7. *Pemeriksaan fakta*: Lakukan pemeriksaan fakta secara menyeluruh sebelum mempublikasikan berita. Pastikan semua informasi yang disajikan akurat dan dapat dipercaya.
Dengan memperhatikan kriteria di atas, rekan media dapat menulis berita yang berimbang, akurat, dan tidak memihak. Selain itu, perlu diingat bahwa pemberitaan yang bertanggung jawab dapat membantu membangun kepercayaan antara media dan publik.
"Jangan membuat asumsi tentang motif atau tindakan seseorang tanpa bukti yang cukup. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat menulis berita yang akurat, adil, dan tidak memihak, serta menghindari pemberitaan yang memprovokasi," tegasnya.***