Sambar.id, Pekalongan — Warga Dukuh Pekiringan Desa Pekiringanalit, Kecamatan Kajen, menggelar tasyakuran atas selesainya pembangunan jalan lingkungan yang dikerjakan secara swadaya murni.
Acara yang digelar pada Minggu malam (27/7/2025) itu berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Warga berkumpul di sepanjang jalan yang baru selesai dibangun untuk mengikuti doa bersama, tumpengan, dan ramah tamah.
Pembangunan jalan lingkungan sepanjang sekitar 200 meter tersebut telah lama dinantikan masyarakat karena kondisi yang rusak. Melalui kesepakatan bersama, warga akhirnya menghimpun dana secara mandiri, termasuk tenaga dan material, untuk memperbaikinya tanpa menggunakan anggaran dari pemerintah desa.
Sempat Jadi Polemik: Papan Dana Desa Dipasang.
Namun, seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan jalan ini sempat diwarnai polemik. Hal itu terjadi saat munculnya papan informasi kegiatan dana desa yang dipasang oleh pihak pemerintah desa di depan jalan yang baru dibangun.
Pemasangan papan tersebut membuat warga geram, karena proyek jalan tersebut murni hasil swadaya masyarakat.. Warga yang melihat langsung mencabut papan tersebut dan membawanya ke balai desa untuk meminta klarifikasi dari kepala desa.
"Kami hanya ingin kejelasan. Jangan sampai hasil jerih payah kami malah diklaim sebagai proyek pemerintah," ujar salah satu warga..
Kepala Desa Dituding Tak Transparan.
Aksi warga ini menjadi bentuk protes terhadap pemerintah desa yang dinilai tidak transparan dalam penyusunan dan realisasi anggaran dana desa.
"Kami tidak anti pemerintah. Tapi mohon jangan klaim yang bukan bagian dari program resmi desa. Ini semua swadaya, dari warga, oleh warga, untuk warga," kata salah satu tokoh masyarakat.
Polemik ini sempat menjadi perbincangan hangat di tingkat dukuh dan desa. Namun setelah dilakukan pertemuan dan klarifikasi, ketegangan mereda. Kepala desa akhirnya mengakui adanya miskomunikasi dan papan kegiatan dicabut permanen.
Kekompakan Tetap Terjaga
Meski sempat muncul ketegangan, hal itu tak menyurutkan semangat warga dalam menggelar tasyakuran. Acara berlangsung meriah, dengan doa bersama, tumpengan, dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur.
Ketua panitia pelaksana, Robi Fitriaman mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh warga yang telah turut serta dalam gotong royong, baik tenaga, materi, maupun dukungan moril.
"Ini adalah hasil kebersamaan kita semua. Jalan ini bukan sekadar infrastruktur, tapi simbol kekompakan warga kami," ujarnya pada awak media pada Minggu, (27/7/2025).
Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada tokoh masyarakat H. Burhan yang turut memberikan bantuan untuk mendukung kelancaran pembangunan.
Tokoh masyarakat H. Burhan yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan apresiasi atas kekompakan warga serta mendukung langkah warga dalam menjaga transparansi dan kemandirian
"Saya bangga melihat semangat gotong royong warga Pekiringan. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua," ucapnya.
Acara tasyakuran ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, serta dilanjutkan dengan makan bersama sebagai wujud syukur dan kebersamaan.(Mbah Yanto)