Sambar.id, Kuala Terengganu, Malaysia || Dalam sebuah momen penuh kebanggaan dan inspirasi, mahasiswa pasca sarjana Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah (UMN Al-Washliyah) berhasil menorehkan prestasi gemilang di panggung Internasional. Riski Omilia Purnama, sosok guru SD dari Deli Serdang yang juga sedang menempuh pendidikan pasca sarjana, dipercaya menjadi salah satu pemateri pada International Seminar On Education And Social Sciences 2025 yang digelar pada 24-25 Agustus di Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia.24/08/2025
Seminar bertajuk "Exploring Educational Transformation and Social Dynamics In The Global Digital Era" ini menjadi wadah bergengsi bagi para akademisi, praktisi pendidikan, dan peneliti dari berbagai negara untuk bertukar gagasan dan inovasi di bidang pendidikan dan ilmu sosial. Namun, yang membuat kehadiran Riski semakin menggetarkan adalah latar belakangnya yang sederhana: seorang guru sekolah dasar dari daerah yang mampu menginspirasi dunia Internasional lewat gagasan cemerlangnya.
Riski menyampaikan presentasi yang sangat mengena, berjudul "Developing A Learning Model to Enhance Students' Mindset in Learning English". Dalam pemaparannya, ia menyoroti bagaimana pola pikir siswa dapat dibentuk dan diperkaya melalui metode pembelajaran inovatif yang tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan semangat belajar anak-anak.
Air mata haru tak dapat dibendung saat Riski berbagi cerita tentang perjuangan dan dedikasinya sebagai guru sekaligus mahasiswa pasca sarjana. "Saya ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan global," ujarnya dengan suara bergetar. "Setiap anak, dari pelosok manapun, berhak mendapatkan pendidikan terbaik yang bisa membuka jendela dunia mereka."
Seminar ini menjadi saksi bagaimana Riski Omilia Purnama yang kerap disapa MISS AMEL, dengan penuh semangat, menyuarakan pentingnya transformasi pendidikan yang adaptif terhadap era digital sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. Kehadirannya bukan hanya membawa nama baik UMN Al-Washliyah, tapi juga membawa harapan baru bagi guru-guru dan pelajar di tanah air.
Para peserta seminar dan akademisi Internasional memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Riski, yang menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil seorang guru yang berani bermimpi dan bekerja keras.
Dari Deli Serdang ke Panggung Dunia
Kisah Riski Omilia Purnama adalah cermin dari semangat juang tanpa batas dan bukti nyata bahwa pendidikan adalah alat transformasi sosial yang paling kuat. Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah pun kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak insan akademis yang tidak hanya pintar secara teori, tapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas.
Semoga kisah inspiratif ini membuka lebih banyak pintu bagi para pendidik dan mahasiswa untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik demi masa depan pendidikan yang lebih cerah.
SAMBAR.ID
DAVID E