Sambar.id, Luwu, 24 Agustus 2025 – Forum Masyarakat Lingkar Industri (FORMASI) resmi menggelar Musyawarah Besar (Mubes) perdana di objek wisata permandian Wai Tiddo, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Minggu (24/8). Agenda bersejarah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi dan melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi.
Mubes yang mengusung tajuk “Mengokohkan Sayap Perjuangan, Membangun Kompetensi Manajemen Organisasi Demi Melanjutkan Estafet Kepemimpinan” dihadiri sekitar 70 peserta dari berbagai desa di Kecamatan Bua.
Dalam sidang pleno yang dipimpin Koordinator Steering Committee, Kamil Ramli, forum resmi menetapkan dua kader terbaik FORMASI sebagai calon Ketua Umum, yakni Aswin dan Rasdim. Setelah melalui proses pemilihan yang demokratis, peserta Mubes akhirnya mempercayakan kepemimpinan FORMASI periode 2025–2026 kepada Aswin, mahasiswa Universitas Andi Djemma Palopo sekaligus kader Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM).
Dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum, Aswin menegaskan komitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat serta melawan segala bentuk ketidakadilan.
“Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan. Hari ini, di depan Dewan Perjuangan, Dewan Penasehat, dan seluruh anggota FORMASI, saya berjanji akan membawa organisasi ini lebih maju dan teguh dalam perjuangan. Insya Allah,” tegas Aswin.
Sementara itu, Koordinator Steering Committee, Kamil Ramli, menegaskan bahwa Mubes perdana ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi tonggak sejarah lahirnya tradisi demokrasi di tubuh FORMASI.
“Kami ingin memastikan bahwa organisasi ini tumbuh dengan kultur musyawarah dan kepemimpinan yang sehat. Hari ini kita buktikan, FORMASI mampu melahirkan pemimpin lewat proses yang jujur dan demokratis,” ujarnya.
Dewan Penasehat FORMASI, H. La Ode, turut memberikan pesan kepada kepengurusan baru agar senantiasa menjaga semangat perjuangan dan tidak melupakan akar lahirnya organisasi.
“FORMASI lahir dari keresahan masyarakat lingkar industri. Jangan pernah berhenti memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Kepengurusan baru harus lebih solid, lebih kuat, dan selalu berpihak pada masyarakat,” tegasnya.
Dengan terpilihnya kepengurusan baru, FORMASI menegaskan diri sebagai wadah perjuangan rakyat lingkar industri yang siap memperkuat basis gerakan di tingkat desa hingga kabupaten. (sb)