Gerakan Pangan Murah terlihat sepi peminat.
Sambar.id, SUBANG, JABAR - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang sepi peminat.
Berdasarkan pantauan dilapangan Gerakan Pangan Murah yang bertempat di alun-alun Kecamatan Pusakanagara sejak Sabtu (30/08) pagi, hingga siang tak banyak di kunjungi warga.
Karena penjualan sepi sehingga untuk pembelian yang semula di batasi masing masing satu item akhirnya masyarakat bisa membeli lebih dari beberapa item.
Kasi Kesos Kecamatan Pusakanagara Usman menyampaikan, GPM yang dibuka sejak jam 08.00 sampai jam 12.00 WIB sepi peminat sedangkan stok beras, penyelenggara menyediakan 6 Ton beras SPHP, 84 L Minyak Sayur dan 40 kg gula putih.
"Untuk beras SPHP di bandrol dengan harga Rp. 60 ribu/kemasan, minyak goreng seharga Rp.18.000 ribu/botol, disediakan juga gula pasir dengan harga Rp.17.000 meski di jual murah intensitas pembeli sangat sepi" tutur Usman.
Menurut Usman, sepinya peminat GPM disebabkan beberapa paktor, harga pangan di pasar tradisional mulai terkendali, Bansos pangan ke masyarakat juga banyak, sehingga minat masyarakat berburu pangan murah sepi pengunjung.
"Ya GPM ini sepi pengunjung, mungkin saja karena harga pangan sudah mulai turun ditambah bantuan beras ke masyarakat juga banyak," ucapnya.
Sementara itu salah seorang warga Pusakanagara Rita mengaku senang dengan GPM ini karena merasa terbantu bisa meringankan beban kebutuhan sehari hari.
"Sangat senang sekali merasa terbantu terutama untuk ibu rumah tangga dan pedagang, karena harga lebih ringan dari pasar kalau eceran beras SPHP Rp 13.000 – Rp 14.000 setiap kilogram ini hanya Rp 11.000, kalau bisa GPM ini digelar setiap minggu," pungkasnya.(*)







.jpg)