Sambar.id, Sumenep – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pasar Anom Sumenep memicu gelombang kritik keras dari kalangan masyarakat dan aktivis di sumenep. Mereka menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep seakan tutup mata terhadap praktik pungutan ganda yang membebani rakyat kecil.
Seperti diketahui, setiap kendaraan yang masuk ke Pasar Anom dipungut biaya melalui portal pintu masuk. Namun ironisnya, setelah masuk area pasar, pengunjung masih harus membayar parkir manual. Sistem retribusi berlapis ini dinilai sarat permainan dan rawan dikorupsi.
“Ini jelas bukan sekadar kesalahan teknis, tapi sudah masuk ranah pungli. Pemkab tidak bisa pura-pura tidak tahu. Ribuan kendaraan keluar masuk setiap hari, coba hitung berapa uang yang masuk tanpa kejelasan aliran dan akuntabilitasnya,” tegas vans salah satu aktivis di Sumenep, Kamis (4/9/2025).
Menurut hitungan kasar aktivis, jika rata-rata 2.000 kendaraan masuk setiap hari dengan pungutan Rp2.000 – Rp5.000, maka potensi uang yang terkumpul bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan. “Kalau dikelola dengan benar untuk kas daerah, seharusnya ada kontribusi nyata bagi pembangunan. Tapi kalau hanya masuk kantong pribadi, ini jelas korupsi gaya baru,” tambahnya.
Vans juga mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres Sumenep dan Satgas Saber Pungli, untuk segera turun tangan mengusut dugaan praktek kotor tersebut. Mereka mengingatkan agar Pemkab tidak bermain-main dengan isu pelayanan publik, apalagi mengorbankan rakyat kecil yang hanya ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari.
“Bupati harus berani bersikap. Jika tidak, publik bisa menilai ada pembiaran atau bahkan keterlibatan. Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan pada pemerintah daerah,” sindir vans salah seorang aktivis.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemkab Sumenep maupun pihak pengelola Pasar Anom terkait dasar hukum dan transparansi pungutan ganda tersebut. Sementara itu, keresahan masyarakat kian meluas, dan isu dugaan pungli ini diprediksi akan menjadi bola panas di Kabupaten Sumenep.(Vans)