Pihak Pelaksanaan Berikan Klarifikasi Terkait Adanya Dugaan Pekerjaan Irigasi Gunakan Material Tanpa Izin Resmi


Sambar.id, Sukabumi  || CV Jayanti Berkah selaku pelaksana dalam proyek pekerjaan peningkatan jaringan irigasi permukaan yang berlokasi di Desa Ridogalih - Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, memberikan klarifikasi atas pemberitaan media yang memuat tentang adanya dugaan penggunaan sebagian material proyek pekerjaan irigasi tanpa mengantongi izin resmi dari pemerintah alias tanpa izin galian C.


Hal ini disampaikan langsung oleh Devi Arisandi, selaku pelaksana dalam pekerjaan proyek tersebut. Dirinya menyampaikan bahwa penggunaan sebagian material (batu dan pasir) pada pekerjaan proyek irigasi itu berdasarkan permintaan dari mitra cai dengan berbagai pertimbangan. 


"Mereka memohon kepada kami agar sebagian material (batu dan pasir) itu belinya ke mitra cai, karena menurut mereka bahwa batu dan pasir itu memang sudah banyak menutup akses kelancaran air yang menggunung di tengah-tengah aliran air irigasi", imbuhnya. Jum'at (5/9/25)


Ditempat yang berbeda, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya, merupakan penerima manfaat dari aliran irigasi tersebut menuturkan kepada awak media bahwa banyak sekali material yang menutup saluran irigasi, diantaranya batu yang terletak ditengah-tengah aliran irigasi mengganggu kelancaran aliran air. Sehingga, ketika musim penghujan dimana debit air besar dan meluap karena terhalang oleh batu dapat menyebabkan irigasi itu jebol. 


"Saya justru sangat setuju ketika batu-batu yang terletak ditengah aliran irigasi itu dibongkar dan dipergunakan dengan baik agar aliran air makin lancar meskipun pada saat musim hujan", imbuhnya. 


Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa selain batu, banyak juga pasir yang berasal reruntuhan tebing irigasi. Sehingga kalau tidak dilakukan pengerukan maka akan mengganggu aliran air irigasi. 


"Pasir juga banyak, bahkan sampai menggunung di tengah-tengah irigasi. Sebagian besar berasal dari reruntuhan tebing, tapi ada juga yang terbawa aliran air dari sungai", pungkasnya. Jum'at (5/9/25)


Kelompok Mitra Cai yang sudah terbiasa merawat dan memelihara saluran irigasi tersebut, salah seorang anggotanya yang ikut kerja dalam proyek itu pun menyampaikan kepada awak media, bahwa pengadaan sebagian material itu atas permohonan dari mereka.


"Kami yang meminta kepada pihak CV pelaksana agar sebagian material berupa batu dan pasirnya itu dari kami. Karena mengingat jarak yang cukup jauh ke jalan raya kalau harus semua material beli di toko", ungkapnya. 


Ia pun menjelaskan, bahwa pekerjaan irigasi ini harus secepatnya selesai, mengingat dalam waktu dekat ini sudah memasuki musim hujan. Selain itu, sebagian petani harus mulai menggarap sawahnya. 

(Hans)

Lebih baru Lebih lama