Sambar.id, Cirebon – Polresta Cirebon terus menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan pembinaan generasi muda. Pada Kamis (2/10/2025) malam, jajaran Polresta Cirebon menggelar Ceramah Kamtibmas dan Kesadaran Hukum di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., dan dihadiri oleh sekitar 800 santri dan santriwati, beserta dewan pengasuh Ponpes Assalafie. Kehadiran jajaran Polresta Cirebon di pesantren besar ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mempersiapkan Generasi Emas Indonesia yang tangguh, berkarakter, disiplin, dan taat hukum.
Turut hadir jajaran pejabat utama Polresta Cirebon, antara lain Kasat Lantas Kompol Mangku Anom Sutresno, Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo, Kasat Binmas AKP Marjoko, Kapolsek Ciwaringin AKP Sri Nuryati, Kasi Propam IPTU Enjay Sonjaya, Kasiwas IPTU Endang Widianti, Kasi Humas IPDA Ivan Arief Munandar, serta Kanit PPA Satreskrim IPDA Sri Muyanti.
Dari pihak pesantren, hadir pula KH. Azka Hammam Syaerozi, Lc., KH. Yasyif Maemun Syaerozi, KH. Aziz Hakim Syaerozi, S.Fil., KH. Abdul Muiz Syaerozi, M.H.I., Dr. KH. Arwani Syaerozi, MA., dan jajaran pengasuh lainnya.
Dalam ceramahnya, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan pesan inspiratif kepada para santri untuk selalu menjaga cita-cita dan menolak segala bentuk penyimpangan.
“Kami ingin kalian menggantungkan cita-cita setinggi langit. Jadilah orang-orang hebat yang bermanfaat bagi bangsa. Tapi ingat, jangan pernah dekat-dekat dengan narkoba, jauhi kekerasan, dan jaga harga diri kalian,” tegas Kapolresta Cirebon.
Ia juga menyinggung pentingnya menjaga persatuan bangsa dalam keberagaman.
“Kita harus berbangga menjadi bangsa Indonesia. Dari berbagai suku, budaya, dan bahasa, kita tetap bersatu. Anak-anakku sekalian, tugas kalian adalah menjaga persatuan ini, belajar dengan tekun, dan selalu taat hukum,” tambahnya.
Kapolresta Cirebon menambahkan masa depan pasti banyak hal - hal yang sulit maka dari itu anak - anak siapkan dari sedini mungkin. Hal yang paling utama yang tidak bisa digantikan yaitu pangan.
"Anak - anak sekalian ingat pertahankan pertanian kita salah satunya dengan mempertahankan lahan pertanian kita," ujarnya.
Kapolresta juga mengingatkan santri sebagai generasi muda harus memiliki filter digital yang kuat agar mewaspadai ancaman hoaks, ujaran kebencian, dan paham radikalisme yang menyebar melalui perkembangan teknologi digital.
“Santri harus cerdas digital jangan sembarangan membagikan foto pribadi yang bisa disalahgunakan. Gunakan media sosial secara bijak, jangan ikut menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian. Anak-anak sekalian, masa depan ada di tangan kalian,” pesannya.
Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo menegaskan bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda.
“Banyak bangsa besar hancur karena narkoba, seperti Cina yang dijajah melalui Opium dan Amerika yang banyak wilayahnya rusak karena narkoba. Itu pelajaran bagi kita semua,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa narkoba kini beredar dalam berbagai bentuk yang menipu.
“Jangan terkecoh, sekarang narkoba ada yang berbentuk kue, permen, keripik pisang, bahkan liquid vape. Semua itu menipu, dan yang pertama kali rusak adalah otak. Jadi, tolong jangan pernah mau jika ada yang menawarkan,” ujarnya tegas.
Kanit PPA Satreskrim Polresta Cirebon, IPDA Sri Muyanti, S.H., memberikan pemahaman tentang bahaya bullying dan kekerasan seksual.
“Bullying itu perilaku agresif yang dilakukan berulang kali baik fisik, psikis, maupun seksual. Ini dilarang undang-undang dan pelakunya bisa dipidana,” jelasnya.
Ia mengingatkan agar para santri berhati-hati dalam pergaulan.
“Bullying bisa merusak mental korban dan berdampak panjang. Maka anak-anakku, jangan pernah melakukan perundungan atau kekerasan. Jadilah pelindung bagi teman kalian,” pesannya.
Dari sisi keselamatan jalan, Kasat Lantas Kompol Mangku Anom Sutresno menekankan pentingnya disiplin lalu lintas.
“Pesan saya sederhana, selalu gunakan helm saat berkendara motor, patuhi rambu, jangan kebut-kebutan. Ingat, ketika kalian tertib berlalu lintas, bukan hanya keselamatan diri sendiri yang terjaga, tapi juga keselamatan orang lain,” ujarnya.
Kegiatan ceramah kamtibmas ini berlangsung penuh antusias. Para santri mendengarkan dengan seksama, bahkan beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan terkait narkoba dan etika pergaulan di era digital.
Salah seorang santri mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Biasanya kami hanya tahu bahaya narkoba dari berita. Tapi malam ini dijelaskan langsung oleh polisi, jadi lebih paham. Saya jadi lebih semangat untuk menjaga diri dan teman-teman saya,” ungkap seorang santri.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie, KH. AZIZ HAKIM SYAEROZI S.Fil., menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polresta Cirebon yang memberikan pengetahuan yang mungkin belum diketahui para santri. Sehingga ilmu baru yang didapatkan tersebut sangat bermanfaat untuk bekal para santri di masa depan.
"Salah satunya bahaya tentang penyalahgunaan Narkoba maupun Obat - obatan terlarang sehingga para santri bisa menghindarinya karena sangat membahayakan. Oleh Karena Itu Kami atas nama Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Mengucapkan Terimakasih sebesar besarnya kepada Polresta Cirebon," pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata upaya Polresta Cirebon dalam membangun kemitraan dengan dunia pendidikan, khususnya pesantren. Adapun materi yang disampaikan antara lain Disiplin dan Keselamatan Berlalu Lintas, Bahaya penyalahgunaan narkoba, Pencegahan kenakalan remaja & bullying, Kejahatan Siber dan Etika Digital, Waspada hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme di media sosial, Karakter disiplin, wawasan kebangsaan, kesadaran hukum dan Bela Negara, Pencegahan Kekerasan Seksual dan Pelecehan dilingkungan pendidikan, serta Kegiatan Positif dan Pengembangan Diri.
Melalui kegiatan ini, Polri berharap para santri dapat tumbuh menjadi generasi emas yang cerdas, disiplin, bebas narkoba, anti bullying, dan taat hukum.
“Dengan pembekalan seperti ini, kami berharap santri-santri bisa menjadi benteng bangsa, berkarakter kuat, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan,” pungkas Kapolresta Cirebon.@Budi