SAMBAR.ID, Kabupaten Bekasi - Peristiwa naas terjadi di kawasan Pasar Baru Cikarang, Kabupaten Bekasi, dini hari tadi. Kebakaran hebat melanda deretan kios pedagang kaki lima (PKL) yang lokasinya persis di samping Sentra Grosir Cikarang (SGC). Sedikitnya 40 hingga 45 kios hangus dilalap si jago merah.
Kronologi dan Kerugian Material
Berdasarkan keterangan saksi dan data dari lapangan, peristiwa kebakaran ini terjadi pada Selasa dini hari, 4 November 2025, sekitar pukul 04.30 WIB. Api yang membesar dengan cepat membuat puluhan kios yang menjual berbagai kebutuhan, mulai dari sembako, sandal, perabot rumah tangga, hingga seragam sekolah, tak terselamatkan.
Novembris, salah seorang pedagang seragam sekolah yang menjadi korban, mengaku syok lantaran seluruh dagangannya ludes. Kerugian materi akibat kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Api cepat banget membesar, cuma dalam 15 menit udah nyamber ke kios lain. Dagangan saya habis semua, kerugian ratusan juta rupiah..." ungkap Novembris dengan nada sedih.
Beruntung, dalam insiden ini dipastikan tidak ada korban jiwa.
Penanganan dan Pengamanan Lokasi
Lokasi kebakaran yang sangat dekat dengan bangunan pusat perbelanjaan seperti SGC dan Ramayana Lama sempat membuat warga dan pedagang di sekitar area panik.
Untuk melokalisir api dan mencegah perambatan ke bangunan permanen, tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bekasi diterjunkan ke lokasi. Petugas Damkar bahkan melakukan penyemprotan air dari sisi atas gedung Ramayana Lama dan SGC.
Berkat kesigapan petugas Damkar yang dibantu personel TNI dan Polri, api berhasil dipadamkan sepenuhnya dan proses pendinginan selesai sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat ini, area pasar yang terbakar telah dipasangi garis polisi (police line). Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kebakaran Berulang di Pasar Baru Cikarang
Tragisnya, sejumlah pedagang mengungkap bahwa musibah serupa bukan kali pertama terjadi di Pasar Baru Cikarang. Mereka menyebut kejadian kebakaran hebat pernah melanda kawasan ini pada tahun 1998 dan 2015, dan kini terulang kembali pada tahun 2025.
Sumber berita: Haris Pranata/Tim Gue Cikarang Comunity
@sambar.id/Hafids/Red






.jpg)
