Sambar.id Bangka — PT Timah Tbk menunjukkan komitmennya membantu kelancaran aktivitas nelayan dengan menurunkan tiga unit ekskavator untuk melakukan pendalaman alur di Muara Air Katung, Jumat (28/11/2025).
Langkah ini dilakukan untuk mengatasi pendangkalan yang selama ini menghambat keluar-masuk kapal nelayan.
Ketua Lingkungan Nangnung, Edo Meriano, menyebut inisiatif PT Timah sebagai langkah konkret yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.
“Apa yang dilakukan PT Timah hari ini sangat membanggakan. Meski ini bukan solusi jangka panjang, tetapi kehadiran ekskavator yang diturunkan PT Timah sangat membantu arus nelayan,” ujar Edo.
Ia menegaskan bahwa warga menyambut positif upaya tersebut karena pendangkalan muara telah lama menjadi keluhan para nelayan.
“Saya mewakili masyarakat sangat senang dan mengapresiasi bantuan PT Timah. Ini bentuk kepedulian yang benar-benar kami rasakan,” tambahnya.
Sementara itu, Sudirman, salah satu perwakilan nelayan Air Katung, menegaskan bahwa permasalahan alur muara bukanlah hal baru.
“Ini sudah sejak 2011. Jadi dengan adanya bantuan PT Timah ini, kami para nelayan sangat menyambut baik dan merasa sangat terbantu,” kata Sudirman.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan ponton mitra PT Timah tidak menjadi persoalan baru, melainkan bagian dari kondisi yang sudah berlangsung lama.
Lebih jauh, Sudirman berharap pendalaman alur ini tidak berhenti sampai di sini saja.
“Harapan kami, PT Timah bisa melanjutkannya secara berkala. Kalau muara tertutup, rezeki kami sebagai nelayan juga tertutup,” tegasnya.
Upaya pendalaman alur ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kelancaran aktivitas melaut, sekaligus memperkuat sinergi antara PT Timah dan masyarakat pesisir dalam mendukung keberlangsungan ekonomi nelayan setempat.
.jpg)
