SAMBAR.ID, Palu, Sulteng - Menghadapi potensi cuaca ekstrem di penghujung tahun, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi serta Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Apel yang dipusatkan di Lapangan Pogombo, Senin (15/12/2025), ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes.
Apel ini digelar sebagai respons atas meningkatnya intensitas kejadian bencana di wilayah Sulawesi Tengah.
Melalui amanatnya, Wakil Gubernur Reny mengungkapkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng yang mencatat kenaikan signifikan kejadian bencana.
“Sepanjang tahun 2025 hingga bulan November, telah terjadi 256 kejadian bencana. Angka ini meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 197 kejadian,” ungkap Reny.
Lebih lanjut, Wagub menjelaskan bahwa mayoritas kejadian tersebut didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga abrasi pantai.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2024, Sulteng menempati peringkat ke-15 nasional sebagai provinsi dengan risiko bencana tinggi.
*Waspada Puncak Musim Hujan*
Peringatan kewaspadaan ini juga didasarkan pada prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Periode Desember 2025 hingga Februari 2026 diprediksi akan mengalami peningkatan curah hujan akibat perkembangan bibit siklon tropis.
“Bencana tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga berdampak besar pada ekonomi dan kerugian material. Oleh karena itu, apel ini bukan sekadar rutinitas, tetapi momentum memastikan kesiapan personel dan peralatan,” tegas Wagub.
Menutup amanatnya, Reny menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengimplementasikan Program Prioritas "9 Berani", khususnya pada poin Berani Tangguh dengan slogan Berani Tanggap – Berani Tindak – Berani Tuntas. Ia juga mengajak masyarakat menjaga kerukunan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Usai memimpin apel, Wakil Gubernur bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Dra. Novalina, MM., dan unsur Forkopimda melakukan peninjauan langsung terhadap alat dan perlengkapan kebencanaan yang disiagakan untuk penanganan darurat.***









.jpg)
