RAKYAT & MAHASISWA BERSATU SELAMATKAN RUU PILKADA YANG BERMUTU


SAMBAR.ID, Semarang || keputusan Mahkamah konstitusi ( MA ) soal Pilkada tetap terus berlenggang untuk  di laksanakan walau harus banyak  korban antara masyarakat dan mahasiswa yang harus masuk  Rumah sakit untuk mempertahankan konstitusi yang bermutu dan hakiki


Wakil Ketua DPR Sufmi  Dasco Ahmad memastikan   pengesahan RUU PILKADA batal di laksanakan dan putusan MK sial Pilkada akan berlaku " Artinya pada hari ini  revisi Undang Undang Pilkada batal di laksanakan " ungkap Sufmi Dasco dalam konferensi pers pada Kamis 22/08 2024 .


Pada kamis,22/08 2024 pagi rapat paripurna DPR  di buka sekitar pukul 09.30 WIB, namun setelah 30 menit batas minimum kehadiran anggota tidak terpenuhi tiga wakil ketua DPR yang memimpin rapat itu Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk Paulus, dan Rachmat Gobel lantas menunda selama 30 menit, 


Namun di semua Daerah  maupun di Gedung DPR mulai di kepung oleh masyarakat dan Para Mahasiswa  mulai berdatangan di titik temu di Gedung DPR maupun DPRD di seluruh  wilayah  indonesia  seperti gedung berlian DPRD jawa tengah.


Namun saat rapat di buka kembali pada pukul 10.00 Wib rapat tidak memenuhi kuorum, kepada pers Dasco menyebut tidak bisa menentukan sampai  kapan  rapat paripurna tersebut akan ditunda 


" kami akan lihat mekanisme  yang berlaku, apakah nanti mau diadakan  rapat pimpinan dan Bamus itu aturannya " kata Dasco " saya belum bisa jawab, kami akan lihat lagi dalam beberapa saat ini " tuturnya


Suasana di depan gedung DPRD jawa tengah  dalam aksi demo masyarakat bersatu dengan  Mahasiswa untuk menolak pengesahan RUU Pilkada membawa korban terus bertambah 


Komite Aksi kajian Iqbal Alma mengatakan dari puluhan  mahasiswa  yang luka luka terpaksa harus di matikan ke Rumah sakit terdekat 


Peserta aksi yang luka di RS. Roemani adalah sebagai berikut :

1. Muchamad Fatah Karim ( 23) Lpm dinamika, sesak napas dan pingsan

2. Nabil abiyan (20) BEM FPIK Undip sesak napas dan pingsan

3. Tida (19) BEM Undip sesak napas dan mata perih

4. Zahra (19) BEM Unes, sesak napas, mata perih dan pingsan 

5. Alzena (19) FH Undip sesak napas, mata perih dan mual

6. Indrawati (18) mahasiswa UIN Walisongo sesak napas mual mata perih dan mual  serta pingsan

7. Ela Faizah (23) UIN Walisongo ketua korpri sesak napas dan mata perih

8. Nadya Calista (20) BEM Undip sesak napas pingsan, dan mata perih dan mual

9. Hanif Muammar (21)  unnes sesak napas kaki bengkak kena pagar dan hampir pingsan

10. Najwa (20) UIN Walisongo sesak napas dan bagian perut sakit

11. Dinas afila (21) kena tembak peluru gas air mata dan di jahit hidungnya karena luka

12. Imam Akbar (21) FH. Undip mata perih, telinga pegang dan sesak napas

13. Rizka anjani (21) PMII  sesak napas dan pingsan

14. Relyana Amalia Fauza Upgris BEM FH , sesak napas, tenggorokan panas, dan lemas

15. Nadia Kintana Elby BEM Undip sesak napas dan pingsan dan masih ada korban korban lain di rumah sakit terpisah


Para Mahasiswa ini di pukul mundur oleh polisi ketika melakukan orasi, polisi menggunakan gas air mata dan di tembakkan kearah mahasiswa setelah terlibat adu dorong sekitar pukul 13.00 Wib 


Beberapa  mahasiswa  banyak yang luka pingsan, mata perih, tenggorokan  terasa panas, serta luka luka lain yang memerlukan  perawatan  serius  dan di bawa ke beberapa RS terdekat seperti RS Roemani Semarang.



( Toni-Kabiro Jepara )

Sumber : Tiem Reed 

Lebih baru Lebih lama