Sambar. Id Pekalongan – Seorang pedagang angkringan di kawasan timur Terminal Kesesi, Siti Mundiroh (35), mengaku resah dan terusik akibat perabotan dagangannya yang kerap hilang secara misterius. Dalam tiga tahun terakhir, ia sudah mengalami kejadian serupa sebanyak 13 kali.
Menurut pengakuan Siti Mundimroh, perabotan seperti panci, kompor, hingga galon air sering raib saat angkringannya tutup di malam hari. Padahal, ia sudah berusaha menyimpan barang-barang tersebut dengan aman.
"Saya sudah coba Mengunci di gerobak dan simpan di sudut yang tertutup, tapi tetap saja ada yang hilang. Terakhir, dua panci dan satu teko hilang begitu saja," ujarnya saat ditemui pada Rabu (29/5).
Siti Mundiroh membuka angkringan setiap hari mulai pukul 19.00 WIB hingga tengah malam. Setelah selesai, ia biasanya meninggalkan sebagian perabotan di tempat dagang karena berat dan sulit dibawa pulang setiap hari.
Ia mengeluh ke setiap warga dan pelanggan yang sering jajan di warungnya karena sering kehilangan barang barang perabotanya dan berharap ada perhatian dari pihak berwenang atau solusi pengamanan dari warga sekitar.
"Saya cuma pengen bisa jualan dengan tenang. Modal saya pas-pasan, kalau terus kehilangan, bisa-bisa nggak bisa buka dagangan lagi," tambahnya dengan nada sedih.
Warga sekitar yang turut prihatin berharap ada tindak lanjut untuk meningkatkan keamanan lingkungan, termasuk kemungkinan pemasangan CCTV atau patroli malam.(Aziz)