SAMBAR.ID, Jakarta - Jagat dunia perpolitikan Nasional mendadak gempar dan geger usai Aktivis Muda Nasional Asal Sulawesi Tengah (Mantan staf Ahli Rafiq Al - Amri anggota DPD RI Dapil Sulteng) membongkar dugaan praktek Suap 95 senator DPD RI dari 152 Total Senator perwakilan tiap daerah di DPD RI di Senayan Jakarta .
Muhammad Fithrat Irfan Aktivis Muda Nasional lahir di Kota Palu Sulawesi Tengah . Berdarah suku Bugis-Makassar-Kaili . Adalah Putra dari Tokoh Masyarakat besar Sulteng mendiang Almarhum Andi Baso Rustham Effendy yang merupakan tokoh deklarator perdamaian Konflik Poso Malino .
Sepeninggalan Almarhum Andi Baso merupakan Tokoh pendiri sekaligus Guru Besar Perguruan Silat Tapak Suci Muhammadiyah Sulteng yang mempunyai ribuan murid di Tanah Kaili itu . Ayahanda Irfan dulunya pernah mendirikan Media Radio ternama di Sulteng, Kota Palu, yakni Radio Topsy FM yang akrab disapa kak baso atau nama udara abang baso .
Mendiang Almarhum ayahanda irfan juga merupakan Politisi senior di salah satu penerima mandat DPP Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Sulteng . Lanjut, Irfan dulunya seorang Aktivis yang sering keluar masuk penjara Jaman orde baru untuk perjuangkan kebenaran hingga kuku kaki dan tangan disiksa menggunakan tang.
Irfan mengungkapkan, kalau ibunya adalah asli putri Kaili, Kaili ledo suku yang mendiami Bumi Tadulako, Sulteng . "Saya lahir dan besar di Tanah kaili tapi memiliki semangat juang Suku Bugis Makassar yang pemberani," cetusnya.
Ditambah lagi Kakek irfan dari bapak merupakan seorang Pejuang NKRI 1945 Veteran Kelas 1 A di Makassar yang dulunya Ujung Pandang . "Kakek saya itu satu letting sama Kolonel M.Jusuf ( Pengawal Pak Soeharto Dulu ) dan Kahar Muzakkar ( Palopo )," bebernya lagi.
Gelar Aktivis Muda Nasional Muhammad Fithrat Irfan kini di sematkan oleh banyak media Mainstream Nasional maupun lokal Daerah. Dirinya berjanji akan mengawal dan usut tuntas kasus suap DPD RI yang melibatkan 95 senator. Tak hanya itu nantinya akan mewakili banyak kepentingan masyarakat mengawal isu daerah hingga kancah nasional berkiprah di Jakarta .
"95 Senator DPD Ri yang terindikasi menerima suap dalam pemilihan pimpinan ketua DPD Ri dan Wakil Ketua MPR RI unsur DPD dengan menerima aliran dana dengan nilai fantastis menyentuh jutaan dollar Amerika dan Dollar Singapore," ungkapnya.
Dengan tegas dan lantang M.Fithrat Irfan Melawan 95 Senator DPD RI menerima suap. Belum lagi keterlibatan Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas diduga kuat melakukan Money Politik dalam meloloskan Putranya Abcandra Muhammad Akbar Supratman guna menduduki kursi Wakil Ketua MPR RI unsur DPD.
"Saya memohon dukungan agar semua elemen masyarakat luas , Mahasiswa beserta LSM di seluruh tanah air Indonesia ikut mengawal kasus suap 95 senator DPD RI hingga tuntas . "Mari Suarakan Kebenaran dengan Lantang," tutup Muhammad Fithrat Irfan.***/Red.