Sambar.id, Rokan Hilir, Riau – Dugaan pungutan liar (pungli) mengguncang lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Beberapa kepala sekolah SD dan SMP Negeri di Rohil mengaku dipaksa membayar sejumlah uang kepada tim pengelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Disdikbud Rohil.
Besaran pungutan bervariasi, mencapai hingga Rp 4 juta per sekolah, dan diduga dipengaruhi jumlah siswa.
Informasi ini dihimpun Sambar.id dari beberapa kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya.
Mereka menyatakan bahwa pungutan dilakukan oleh tim pengelola BOS, yang inisialnya F, setiap triwulan pencairan dana BOS. Para kepala sekolah mengaku khawatir tidak akan menerima dana BOS jika menolak permintaan tersebut.
Salah satu kepala sekolah mengungkapkan kekecewaannya dan berharap agar oknum tersebut diganti.
"Kami sudah muak. Jika tidak memberi uang, dia terus menghubungi kami," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Disdikbud Rohil, Hasian Harahap, yang juga manajer pengelola dana BOS, menanggapi santai tudingan tersebut.
Dalam pertemuan pada 3 Februari 2025, Harahap menantang adanya pelaporan resmi jika ditemukan bukti pungli. "Ini zamannya Pak Prabowo, tidak bisa macam-macam," tegasnya.
Namun, upaya konfirmasi lebih lanjut kepada oknum F yang diduga sebagai pelaku pungli menemui jalan buntu.
Fatma, diduga inisial oknum tersebut, menghindari konfirmasi dan memblokir kontak jurnalis Sambar.id. Hasian Harahap, saat dihubungi kembali pada 16 Juni 2025, mengaku belum bisa menghubungi Fatma karena kesibukan.
Temuan Sambar.id ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi aparat penegak hukum (APH) untuk menyelidiki dugaan pungli tersebut.
Dugaan penyelewengan dana BOS tahun 2022-2024 ini perlu diusut tuntas untuk memastikan tidak ada perbuatan melawan hukum yang terjadi.
Warga berharap Presiden Joko Widodo, TNI-Polri, Kejaksaan Agung, KPK, dan APH lainnya dapat menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan pungli dan korupsi dana anggaran negara.
Laporan: Tim Jurnalis (Legiman)
Sumber: Masyarakat