salah satu warga melintasi jembatan besan usai rampung dikerjakan.
Sambar.id, SUBANG, JABAR - Pasca ambruknya jembatan di Dusun Siwalan Blok Beting Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, pada Nopember 2024 lalu kini sudah bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Jembatan Beting-Sandul (Besan) kini menjadi simbol kemajuan infrastruktur daerah, karena memudahkan akses masyarakat sekaligus meningkatkan aktivitas perekonomian di kedua Dusun Galian dan Dusun Siwalan tersebut.
Kepala Desa Patimban Ibnu Al Mahdi yang sering disapa Kang Inu Al Mahdi merasa bangga atas selesainya proyek jembatan tersebut sesuai dengan jadwal.
"Jembatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam memberikan fasilitas yang layak bagi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan mobilitas warga menjadi lebih lancar dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ucap Kang Inu Al Mahdi, Selasa (03/06/2025).
Selain itu Kang Inu Al Mahdi menyampaikan Jembatan penghubung Besan ini sebelumnya mengalami penurunan kualitas akibat usia dan penggunaan yang terus meningkat.
Dengan selesainya perbaikan jembatan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap ke 1 tahun 2025 ini, sekarang diperkuat dengan struktur yang lebih baik dan kokoh, serta dilengkapi fasilitas yang menunjang keselamatan para pengguna," tutur Kang Inu Al Mahdi.
Lebih lanjut Kang Inu Al Mahdi menegaskan jalur ini tak hanya digunakan untuk keperluan transportasi harian, tetapi juga menjadi rute utama distribusi hasil pertanian, perikanan, dan perdagangan lokal. Banyak warga yang menggantungkan hidup dari akses jembatan Besan ini," tegas Kang Inu.
Sementara itu Warga yang mengetahui jembatan tersebut sudah rampung dikerjakan dan bisa dilalui kendaraan sangat mengapresiasi kerja keras Kepala Desa Patimban dalam menangani pengerjaan jembatan.
"Alhamdulilah mobilisasi warga sekarang sudah lancar tidak ada kendala lagi, kami menyampaikan banyak-banyak terimakasih kepada Kang Inu Al Mahdi yang telah membangun kembali jembatan Beting Sandul (Besan) pasca ambruknya akibat termakan usia," ungkap Rojak warga Sandul. (*)